part 21

1K 114 11
                                    

.

.

.

Cssshhhhh...

Asap kecil mengepul dari sisi kap mobil yang berbaring di jalanan aspal malam kota Seoul. Sebuah mobil Van hitam tergeletak di jalan, menarik perhatian beberapa pengemudi yang dengan cepat menghubungi polisi, tim penyelamat dan ambulan untuk mengecek kondisi pengendara mobil yang belum dapat di pastikan kondisinya.

Beberapa pengendara mobil lain menepikan mobil dan keluar untuk melihat situasi yang terjadi. Tidak sampai setengah jam, beberapa mobil polisi mengepung lokasi, beberapa polisi memanggil ambulan yang menduga tidak cukup hanya satu ambulan saja. Dua orang tim penyelamat menaiki badan mobil yang berbaring menyamping itu. Mereka memilih untuk tidak membangunkan badan mobil, takut jika pengemudi dalam kondisi semakin membahayakan jika memindahkan posisi mobil.

"Apa ada yang mendengarku? Katakan sesuatu siapa saja yang mendengarku."teriak seorang tim penyelamat. Kondisi gelap di dalam mobil akibat lampu dalam mobil yang pecah membuatnya harus meneriaki pengemudi untuk memastikan masih ada yang selamat.

"Akh...tolong kami."jawab Namjoon lirih.

"Pertahankan kesadaran kalian. Kami akan mengeluarkan kalian."ucap sang tim penyelamat.

Perlahan tim penyelamat itu berdiri dan di bantu beberapa temannya membongkar pintu mobil untuk mempermudah penyelamatan. Dengan penuh perhitungan, tim penyelamat itu melihat kondisi di dalam mobil yang sudah tidak keruan. Namjoon menimpa Hoseok yang terlihat menahan rintihan. Sementara beberapa tim penyelamat lain berusaha membongkar pintu depan yang bisa di bilang ringsek.

Seorang tim penyelamat berusaha masuk kedalam mobil, ia melihat beberapa bercak darah yang tidak bisa di bilang sedikit terutama di bagian depan mobil. Dibantu dua polisi lain diluar mobil, mereka bekerjasama mengeluarkan Namjoon dan Hoseok yang terlihat lemas.

"Tolong selamatkan adik-adikku. Tolong..aku tidak mau terjadi sesuatu pada mereka."ucap Namjoon yang masih dalam penanganan setelah dikeluarkan dari mobil.

"Kami mengerti. Tenanglah. Kami akan berusaha menyelamatkan mereka."jawab seorang tim penyelamat.

"Taehyung...selamatkan Taehyung."ucap Hoseok begitu ia berbaring di brankar penyelamat.

"Keluarkan perlahan! Tim medis dan ambulan! Kondisi korban memprihatinkan."teriak seorang tim penyelamat.

Mereka bergerak perlahan mengeluarkan Jimin yang dalam kondisi tidak sadar. Dua orang tim penyelamat dari atas mobil dengan dua orang perawat disiagakan untuk memindahkan Jimin dari mobil ke brankar. Mobil ambulan mulai di nyalakan dengan sirene standby untuk mengusir siapa saja yang menghalangi jalannya. Begitu tubuh Jimin berhasil di pindahkan, tim medis segera memasang oksigen bantuan dan bergegas mendorong brankar ke ambulan yang langsung berlari menuju rumah sakit.

"Hati-hati! Singkirkan perlahan kursi kemudinya!,"teriak seorang tim penyelamat.

Ya, mereka berusaha mengeluarkan korban terakhir, korban kecelakaan yang diduga terparah. Taehyung sudah dalam kondisi tidak sadar, ia tidak merespon sama sekali bahkan saat tim penyelamat mengacak-acak badan mobil. Darah segar membasahi wajahnya, mengalir dari kening, pipi, leher hingga tangannya.

"Korban tidak bernafas."ucap seseorang dari dalam mobil.

"Tim medis dan ambulan bersiap!,"teriak seorang tim penyelamat lantang.

Jepretan kamera beberapa orang termasuk beberapa media yang tak jauh dari lokasi konferensi yang langsung datang begitu mendengar berita kecelakaan terus berkelap-kelip sepanjang proses penyelamatan. Beberapa dari mereka sudah meninggalkan lokasi menuju ke rumah sakit, mengejar berita kondisi member lain.

Love Yourself || book 2Kde žijí příběhy. Začni objevovat