Part 1

80.4K 4.8K 69
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Seorang gadis saat ini terlihat tengah menyiram tanaman di pekarangan rumahnya. Sesekali ia bersenandung ria untuk menghilangkan rasa penatnya. Seorang wanita paruh baya yang melihat keceriaan gadis itu pun ikut tersenyum senang.

"Crystal kemarilah." panggil Leyna, nenek Crystal.

"Tunggu sebentar Grandma, aku segera ke sana." ujar Crystal sambil menaruh wadah air yang ada ditangannya, kemudian berjalan menghampiri neneknya.

Leyna tersenyum saat melihat kedatangan cucunya. Ia menarik salah satu bangku yang ada di sampingnya dan meminta Crystal untuk duduk di sana. Kemudian, ia mengambil sesuatu dari saku baju yang ia kenakan dan mengeluarkan sebuah benda. Saat itu juga mata Crystal berbinar cerah melihat sebuah kalung yang sangat indah di genggaman neneknya.

"Wah! ini sangat indah Grandma."

"Kau menyukainya?" Crystal lalu menganggukan kepalanya setelah mendengar pertanyaan neneknya. Leyna tersenyum lalu mengaitkan kalung tersebut di leher Crystal.

"Ini memang khusus untuk dirimu sayang, Ibumu yang menitipkan ini pada Grandma." Crystal memegang kalung yang saat ini melingkar di lehernya. Tanpa sadar air mata mengalir dari sudut mata gadis itu.

'Aku sangat ingin bertemu daddy and mommy.' batin Crystal.

Crystal menghapus air matanya dengan cepat lalu memeluk Leyna dengan sangat erat.

"Thank you Grandma." lirih Crystal dan dijawab anggukan oleh Leyna.

"Masuklah, hari sudah mulai malam. Kita makan malam kemudian beristirahat. Besok kau harus bersekolah bukan?"

Crystal melepas pelukan dengan neneknya dan tersenyum ke arahnya. Crystal pun beranjak dari tempat duduknya dan masuk ke dalam rumah menuju kamarnya. Selama perjalanan menuju kamarnya, tangan gadis itu terus memegang kalung pemberian dari ibunya. Tak henti-hentinya gadis itu tersenyum saat mengingat kalung tersebut adalah pemberian dari ibunya.

Setelah sampai di kamarnya, Crystal segera membersihkan dirinya. Ia tidak ingin membuat neneknya menunggu lama.

Beberapa menit kemudian, Crystal telah selesai membersihkan dirinya. Ia pun menuju ruang makan untuk makan malam bersama dengan neneknya.

Makan malam berjalan dengan tenang tanpa ada suara sedikitpun. Tak lama kemudian, Crystal telah selesai menghabiskan seluruh makan malamnya. Ia pun berpamitan pada neneknya untuk kembali ke kamar agar ia bisa segera beristirahat.

*****

Keesokan harinya, Crystal telah selesai membersihkan diri dan bersiap untuk bersekolah. Ia melihat pantulan dirinya di cermin lalu tersenyum saat melihat kalung yang melingkar di lehernya.

"Ah benar, aku harus menyembunyikan ini." ujar Crystal lalu memasukan kalung itu ke dalam bajunya agar tidak ada yang melihat bahwa ia sedang menggunakan sebuah kalung. Jika tidak, mungkin kalung ini akan direbut oleh Alice dan temannya.

Alice Wilton, gadis tercantik dan terpopuler di sekolah. Alice dan teman-temannya yang paling sering menindas Crystal. Crystal tidak bisa melawan mereka karena Alice merupakan anak dari kepala sekolah JB High School, tempat dimana ia bersekolah. Jika ia berani melawan Alice maka ia harus bersiap menerima konsekuensinya, yaitu beasiswa yang ia raih akan dicabut. Crystal tidak ingin itu terjadi, karena ia tidak ingin merepotkan neneknya jika harus mengurus biaya sekolahnya lagi.

Crystal kemudian mengambil tasnya yang ada di atas meja lalu berjalan menuju ruang makan untuk sarapan. Walaupun ia hanya bisa sarapan dengan roti saja, itu sudah cukup untuk membuatnya kenyang hingga siang nanti. Ia tidak perlu berbelanja di kantin sekolah karena itu akan menghabiskan uangnya. Lebih baik uang yang ia terima dari neneknya ia tabung sendiri untuk keperluannya di masa mendatang.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now