6 & 7. Keluarga normal

16.3K 2.9K 1.2K
                                    

Selamat membaca ❤

DOUBLE UPDATE LOHHH

Scroll aja sampe mentok wkwk









"Kamu membantu lebih banyak dari yang kamu tau."
-Khalisa-

~HASEIN~
Adelia Nurahma

"Hasan, kamu kok ujan-ujanan?"

Ashwa melihat putranya yang baru saja pulang dengan keadaan basah kuyup. Hasan sampai memeluk tubuhnya sendiri sambil berjalan. Ia khawatir putranya ini masuk angin.

"Gak ujan-ujanan, Mi. Tapi keujanan."

"Harusnya neduh dulu kalau hujan."

"Udah neduh di pos depan. Tapi ujannya gak berenti-berenti. Jadi jalan lagi."

"Yaudah sana mandi. Abis itu pake minyak angin, takut masuk angin. Umi bikinin teh anget."

Hasan mengangguk. "Makasih, Umi."

"Iya."

Hasan pun berlalu, sedikit berlari menuju kamarnya. Ashwa yang tadi hendak keluar untuk menunggu putranya dan sudah sampai di ambang pintu kini harus kembali masuk. Namun baru selangkah ia mendengar suara mesin mobil memasuki halaman rumah. Itu putranya yang satu lagi.

Ashwa tersenyum, hendak menyapa hangat. Namun saat putra yang satunya itu keluar, alis Ashwa bertaut. "Husein, kok kamu hujan-hujanan juga?"

Ada apa dengan kedua putranya? Kenapa mereka kompak sekali padahal tidak pergi ke tujuan yang sama. Dan lagi, Husein kan naik mobil. Kok basah kuyup?

"Assalamu'alaikum, Umi."

Ashwa menerima uluran tangan Husein yang ingin menyalimi tangannya sambil menjawab salam, "Wa'alaikumussalam. Coba jelasin ke Umi. Kamu naik mobil tapi bisa basah kuyup gini gimana ceritanya? Atap mobilnya bocor? Atau ada banjir sampe bikin mobilnya tenggelem?"

Bukannya langsung menjawab, Husein malah tertawa dulu. "Enggak gitu, Umi."

"Terus?"

"Nanti Husein ceritain. Dingiiin." Husein gemetar sambil memeluk dirinya sendiri.

"Astaghfirullah, iya. Ayo masuk dulu. Mandi, pake minyak angin yah. Nanti umi bikinin teh anget."

"Iya Umi. Makasih. Aku ke atas dulu."

Ashwa mengangguk lalu memandangi putranya yang berlalu dengan sedikit berlari. Meski sudah berusaha melakukan pencegahan. Sebenarnya Ashwa sudah tahu kalau mereka berdua akan sakit bersamaan. Karena sejak kecil sudah seperti itu. Sekalipun hanya satu yang kehujanan, tetap saja dua-duanya akan jatuh sakit. Apalagi kalau dua-duanya yang kehujanan begini.

Lagipula Hasan lama sekali di toko. Kalau Husein sendiri tadi emang izin pergi, katanya COD sama Sholeh di kafenya. Sudah dibilang suruh bawa payung tapi ngeyel. Ya gini jadinya.

***

"Oh iya, kalau boleh tau, nama Mas siapa?"

"Husein."

Hasein [SELESAI]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt