•22°

3.3K 264 27
                                    

-

"Kalau boleh tau, sudah berapa lama Key?" Tanya Faiz pelan.

"Sudah berjalan empat bulan mas,"

"Sejak kapan kamu menyadarinya?"

"Sejak aku pingsan di kamar inap mba Harumi"

"Jadi itu bukan soal asam lambung?"

"Bukan, mas"

"Apa hanya aku yang tidak mengetahuinya?"

"Tidak mas,"

"Lalu siapa saja yang mengetahui soal ini?"

"Hanya aku sendiri"

Deg!

Faiz langsung memeluk erat tubuh Keysah, ia juga memejamkan matanya cukup dalam disana. Sudah hampir dua bulan ternyata, Keysha menyimpan ini dari Faiz dan anggota keluarga lainnya.

Kenapa bisa ia menahan ini sendirian? Rasanya pasti sangat berat sekali menjalaninya sendirian. Pikir Faiz sambil terus memaki dirinya yang tidak pernah sadar kalau persoalan ini pastilah akan terjadi.

Flashback On!

"Permisi, dengan ibu Keysha?" Ujar seorang perawat yang kini tengah berdiri di samping bangsal Keysha.

Keysha yang menyadari panggilan tersebut membuka matanya yang sedari tadi ia tutup dengan lengannya untuk menahan rasa pusing yang menyerang kepalanya. "Iya Sus, dengan saya sendiri"

"Apakah ada keluarga yang menemani bu?" tanya sang perawat sambil mengatur selang infus Keysha.

"Mmmmmm.. saya sendiri saja Sus, memangnya ada apa Sus?" Keysha pun berusaha untuk bangun dari tidurnya, perawat yang menyadari gerakan Keysha pun ikut membantunya terduduk.

"Terima kasih banyak Sus," Ujar Keysha yang dibalas senyuman oleh sang perawat.

"Sama-sama bu, ini ada surat keterangan hasil pemeriksaan lab. Untuk keterangan lebih detailnya nanti ibu bisa langsung tanyakan ke poli kandungan ya bu nanti akan dijelaskan disana bagaimana hasilnya. Sama ini ada resep yang harus di tebus, karena kondisi ibu masih belum memungkinkan untuk berjalan, biar saya bantu tebus saja ya bu hehehe" Ujar sang perawat menjelaskan.

"Maaf Sus, poli kandungan?" Tanya Keysha memastikan. Raut mukanya langsung terlihat pucat mendengat penjelasan tersebut, Perawat itu pun mengangguk tanda membenarkan.

"Maksudnya Suster... Saya----" Tatapan Keysha terlihat nanar menatap sang perawat.

"Iya betul, ibu Hamil. Saat ini usia kandungan ibu sudah menginjak dua bulan" Perawat tersebut kembali menjelaskan. Keysha tampak terdiam dengan penuturan dari sang perawat.

"apa ibu baik-baik saja?" Perawat yang melihat perubahan raut wajah itupun langsung menanyakan keadaan Keysha.  Tatapannya terlihat sangat cemas.

Lama terdiam, Keysha pun akhirnya mengangguk tanda ia baik-baik saja.

"Kalau begitu, saya permisi tebus obat dulu ya bu. Nanti kalau ada apa-apa silahkan pencet tombol bantuan saja ya bu, saya permisi" Keysha tidak menggubris perkataan perawat itu yang kini sudah pergi meninggalkannya sendirian.

Keysha masih terkejut dengan pernyataan tersebut, dengan gerakan pelan ia mulai meraba perutnya. Seketika ia mengambil ponselnya dan melihat tanggal yang tertera pada tracker menstruasinya, ia pun menyadari bahwa dirinya memang sudah telat datang bulan selama dua bulan belakangan. Ia pikir hal ini normal normal saja, karena seperti yang sudah-sudah jika dirinya sedang banyak pikiran pasti bulannya tidak datang.

The Second WifeOn viuen les histories. Descobreix ara