Bab 8

410 25 2
                                    

" bukan kah ini haya ameera ? begitu maksudmu kan ? " dengan nada mengejek, hassan menebak isi pikiran mateen. " kau gila ya ? " tambah hassan. ia mulai frustasi dengan tingkah tuannya itu.  hassan langsung cepat-cepat kembali ke tempat duduknya untuk membereskan profil-profil yang masih tergeletak di atas meja. mateen tak menghiraukan reaksi hassan ia masih merasa yakin dengan isi pikiranya bahkan ia sempet berpikir bahwa haya memiliki kembaran. sangking gilanya ia berpikir. 

mateen kembali membolak-balik kertas profil itu, aneh semua profil yang sekarang tidak sesuai dengan profil yang ia lihat waktu itu. itu membuat semua menjadi jelas bahwa itu memang bukan milik haya. tapi tidak sampai disitu ia masih akan menyelidiki profil ini. dengan senyuman anehnya ia mulai bepikir harus bertemu si pemilik profil ini. segera.

" sudah adzan zuhur kau tidak ingin sholat ? atau masih ingin memikirkan hal gila itu huh ? "  hassan mulai beranjak dari tempatnya, mateen yang tengah sibuk dengan pikirannya langsung ikut beranjak menyusul hassan. hassan memang tampak seperti asisten yang tidak tahu diri meninggalkan tuannya bahkan berbicara tidak sopan. namun hassan akan bertindak seperti itu bila hanya berdua bersama mateen, diluar itu ia akan bersikap layaknya asisten seorang pangeran kerajaan pada umumnya. mateen juga hanya bersikap bodoh dan konyol bila hanya bersama asistenya diluar itu ia lebih bodoh dan konyol, tidakk author hanya bercanda hehe. 

Mateen lelaki dengan sejuta pesona itu tidak mungkin bersikap bodoh dan konyol dihadapan rakyatnya. bahkan ia terkenal sebagai pengeran yang sangat berkarisma bagaimana tidak, selain berpendidikan tinggi ia juga seorang perwira angakatan darat dengan pangkat letnan satu. terlihat dari tubuhnya yang atletis dengan perut kotak-kotaknya sangat menggambarkan bahwa ia seseorang yang selalu melatih fisiknya. 

Pangeran mateen juga telah mendapat lisensi mengemudikan helicopter setelah setahun mengambil pendidikan di helicopter flying school di Raf shawburry, dengan mendapat gelar sebagai pilot. selain fisik ia juga cerdas di bidang akademis dengan menempuh pendidikan formalnya di king's college University di london dengan gelar Bachelor of Arts dengan jurusan politik internasional. 

Yang terpenting ia juga seorang yang religius ia pernah belajar agama sampai ke negeri mesir selama lebih dari 3 tahun saat ia masih berusia belasan tahun. terlihat sempurna bukan ? bagaiamana pun Mateen hanyalah manusia, kembali pada fitrahnya manusia bukanlah makhluk yang sempurna Mateen juga memiliki kekurangan. yang terpenting bagaimana sikap kemudian tindakan kita untuk mengendalikkan kekurangan itu. 

setelah selesai dengan sholatnya mateen memutuskan berjalan-jalan disekitaran kolam yang berada di depan masjid sepanjang jalan menuju istana. tepat saat ia sedang berjalan ia melihat seorang gadis bercadar tak jauh dari posisinya berdiri. sepertinya ia akan memberi makan ikan-ikan disana, bagaimanapun ia merasa sangat bersalah karna membiarkan ikan-ikan nya kelaparan dan membuat seorang gadis yang berinisiatif memberi makan. dengan cepat ia mengambil makanan ikan itu sebelum gadis itu mendahuluinya. 

" maaf yang mulia " gadis itu mundur. mateen semakin merasa tak enak karna gadis itu malah meminta maaf padanya. ia lalu mengangguk kemudian sedikit menjauh lalu mulai memberi ikan-ikan itu makan. dari ekor matanya ia sedikit melihat gadis itu masih berdiri ditempat yang sama sembari memperhatikannya cukup lama. namun ia mendengar sang gadis bergumam sambil mengucap istigfar. ingin rasanya ia tertawa terbahak-bahak saat itu juga. 

kalau saja gadis itu haya Ameera tidak seperti ini kejadianya , mungkin aku yang akan mematung seperti orang bodoh lalu tersadar kemudian mengucap istigfar sepertinya hahaha

Mateen malah sibuk dengan pikirannya sendiri sambil tersenyum geli, setelah kemudian ia menoleh kebelakang dan mendapati si gadis itu telah tiada ditempatnya tanpa sadar ia mencari keberadaannya. ia menoleh kesamping kiri gadis itu ternyata memutuskan kembali ke istana dari kejauhan gadis itu menoleh ke arahnya, karena bingung harus bagaimana mateen memberi senyuman dan menunduk kecil sebagai tanda berpisah.

SERENDIPITY [prince mateen]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz