[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
pagi ini mawar bangun paling awal sedangkan semuanya masih tidur setelah solat subuh
sesuai ajakan ujang kemarin lusa,hari ini mawar ingin ke kebun milik abah ujang. Jujur saja,dia sangat senang atas ajakan ujang kan dia sekalian bisa sedikit modus
"assalamualaikum"
tok—tok
nugueopso~
jangan nyanyi sayang mwehehe
"waalaikumsalam" mawar langsung buru-buru membuka pintu rumah oren karna dia tau siapa yg mengetuk pintu sepagi ini
"mau berangkat sekarang?" tanya ujang yg melihat mawar yg memakai baju lengan panjang,celana pendek seatas lutut dan juga topi berwarna hitam miliknya
"gw make sepatu dulu"
"eh— masa ke kebun make sepatu kayak gitu" mawar yg sedang memakai sepatu sneakers berwarna putih miliknya langsung berhenti dan menatap bingung ke arah ujang
"kenapa?"
"sayang-sayang atuh sepatu mawar kan pasti mahal harganya,ini pake yg saya bawa aja" ujang langsung mengeluarkan sendal kodol dari plastik hitam yg dia bawa daritadi
"eh?lu bawa?"
"iya,saya tau pasti kamu teh gapunya sendal seperti ini" memang benar,mawar dari kemarin tidak memakai sendal yg teplek seperti sendal kodok atau sendal jepit. Dia malah membawa sendal kesukaannya yg sedikit tinggi
"padahal gw bisa minjem sendal temen gaperlu lu bawain kayak gini,tapi makasih ya hehe" ujang mengangguk sambil tersenyum waktu mawar mengambil sendal yg dia pegang
"ih lucu banget sendal nya,tau aja gw suka warna ungu"
"itu sebenarnya sendal adik saya hehe, tebakan saya bener ternyata kaki kalian seukuran"
rose sedikit kaget dan juga malu,karna dia kira ini sendal yg baru dibeli ujang khusus untuknya.
"yasudah,ayo kita berangkat keburu siang" ucap ujang dan mawar langsung berdiri,mereka berdua pun berangkat ke kebun milik ujang
08.16 WIB
Jiya terbangun karna merasa lapar dan langsung pergi ke dapur sedangkan kedua teman sekamar nya masih nikmat tidur,dia tau kalo mawar pergi pagi ini dengan ujang karna gadis itu cerita semalam
"astagfirullah!" "jiyaaa,gw pikir dedemit anjir"
Dia juga sedikit kaget,karna pikirnya di dapur tidak ada orang. Dengan cepat jiya langsung membalikan badannya untuk masuk kedalam kamar lagi
"gw tau lu laper kan pasti" "gw lagi bikin emih nih,lu mau?"
"engga makasih" jawab jiya singkat dan langsung jalan
