[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"jiya mana?"
"lagi solat" jawab mawar. Setelah solat subuh,dia langsung ke dapur untuk membuat susu hangat karna dirinya merasa lapar.
"yg laen pada kemana?" tanya mawar,karna dia hanya melihat jun yg sudah tiba dirumah.
"masih pada dijalan" saut jun sambil masuk ke dalam kamar mandi.
'emangnya gw keliatan bercanda?'
mawar dari tadi memikirkan sebuah kalimat yg diucapkan seseorang kemarin sore,tampaknya dia bisa menjadi stress kalau terus membayangkan pria tersebut.
"jepran bangsat,emang lu pikir gw bakal baper gitu?" dumelnya
"ekhem"
"TAKBIR!" deheman tersebut membuat mawar yg sedang mendumel langsung terkejut.
"bete banget muka lu,pasti ribut ama si jepran"
"sotak banget anjim" ini masih sangat pagi untuk ribut dengan musuhnya,siapa lagi kalau bukan joni.
"lu mah ga pekak sih war,iba gw liat si jepran"
"gajelas babik" sewot mawar dan langsung meneguk habis susu hangat nya. Kemudian dia langsung meninggalkan joni sendiri
"jangan ampe nyesel lu" pria tersebut sedikit menaikkan nadanya sehingga mawar mendengar ucapannya,dan hanya mendengus lalu masuk kedalam kamar.
10.18 WIB
Lisa dan jessica berada di balai desa,mereka berdua meminjam salah satu ruangan untuk latian. Ujang juga sudah memberikan kuncinya
Mereka berdua sudah latihan hampir 2 jam,disetiap gerakan jessica selalu merasa sakit pada kakinya yg pernah terkilir namun dia tidak memberi tahu lisa.
"istirahat dulu dah,cape gw" ucap lisa sambil meluruskan kakinya dan jessica langsung duduk disampingnya.
"kita masih punya waktu sekitar 5 harian,terus sekarang kita udah lumayan hapal setengah gerakan. Gw rasa kita bisa lancar dalem waktu yg singkat ke gitu" jessica mengangguk setuju sambil membuka tutup botol air mineral.
Setelah istirahat selama 10 menit,mereka langsung berlatih lagi sampai siang.
Sedangkan dirumah,mawar dan jiya sedang melancarkan aksi memperbanyak dosanya. Apalagi kalau bukan bergibah,setelah selesai solat dzuhur mereka langsung membicarakan orang.
ngaku pasti ada juga kan yg pernah kek gini apalagi kalo disekolah,gw juga kek gini soalnya:)
tok tok tok
Mawar dan jiya saling melempar pandang,dan dengan langkah gontai akhir nya mawar yg membuka pintu kamar.
"na- astagfirullah!" mawar terkejut karna saat dia membuka pintu,wajah jefran benar-benar berada tepat di depan wajahnya.
