[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
"nih" mawar memberi mukena kepada jessica yg daritadi memang sedang menunggunya,setelah itu dia langsung keluar dari kamar dan peegi ke dapur
"tumben minum kopi" ucap mawar sambil mengambil gelas untuk minum
"buat si jeka" saut lisa yg sedang megaduk kopi tersebut di meja makan
"cih,bucin"
"belom pada pulang?" tanya jiya yg baru keluar dari kamar mandi dan lisa menggelengkan kepalanya
"assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
"tuh udh pada balik" ucap mawar,dan jiya pun langsung pergi ke depan
"tumben ngopi" ucap jeka yg duduk didepan lisa
"nih" gadis tersebut mendekatkan gelas kopi ke depan jeka
"buat aku?" lisa mengangguk dan duduk
"dahal masih pagi tpi udh gerah bae hawanya" dumel mawar sambil meninggalkan pasangan baru yg sedang bucin-bucinnya itu.
"dih siapa yg marah"
"tadi"
"gajelas lu"
"dih dih" jiya dan jun sama-sama terkekeh di ruang tamu dan saat jun merangkul tubuh jiya,mawar yg lewat tidak sengaja melihatnya
"fiks gw harus diem di kamar" dia langsung memutar balikan tubuhnya dan masuk ke dalam kamar.
"btw,gw masih ga nyangka si jeka berani nembak lisa" ucap jiya
"gw nyangka-nyangka aja sih,soalnya waktu itu dia pernah bilang ada perasaan yg gabiasa ama si poni"
"tapi maksud gw,bisa-bisanya dia nembak dengan pedenya dahal belom pernah pacaran kan?" jun mengangguk setuju dengan ucapan pacarnya