45: apani

1.5K 219 7
                                    

📍tolong tandain kalo ada yg typo

📍tolong tandain kalo ada yg typo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

"eh na,tumben kesini sendirian ga ama si sindi" ucap mawar yg sedang menyapu teras

"hehe iya,ada a jefran nya war?"

"di dalem,mau gw panggilin?" una mengangguk,dan mawar pun langsung masuk kedalam rumah untuk memanggil jefran yg sepertinya ada di dalam kamarnya.

Gadis ini mengetuk pintu kamar jefran,dan tidak lama pintu tersebut terbuka dan menampilkan jefran dengan pakaiannya yg rapih. Mawar sedikit terkejut karna dia biasanya hanya melihat jefran saat memakai kolor atau sarung namun sekarang pria tersebut memakai celana levis,baju putih dan memakai jaket levis juga,tidak lupa dengan tataan rambutnya yg tampak sangat rapih

"napa?"

"i—itu dicariin una" ucap mawar

"owh,dimama dia?"

"diluar"

"oke thanks" jefran pun langsung menutup pintu kamarnya dan langsung ke depan,begitu juga mawar yg mengikutinya dari belakang

"ujang nya udah pulang?" tanya jefran pada una

"udah,itu una bawain motornya"

"lu bisa bawa motor disini?"

"ya cuma sekitaran sini doang sih hehe" jefran terkekeh dan menerima kunci motor yg una kasih

"berangkat sekarang?" una mengangguk

"war kita pergi dulu ya" ucao una kemudian mereka berdua mendekati motor. Setelah itu,jefran memberikan helm kepada una

"lu tau jalannya kan?"

"taulah"

"yaudah,ayo naek" una langsung menaiki motor dan berpegangan pada jaket jefran. Kemudian,jefran langsung menarik gas dan meninggalkan rumah oren tersebut,entah mereka akan kemana.

"cih,modus mulu" gumam mawar yg sedang menyapu saat melihat jefran dan una.

"si dajjal mau kemana itu?" tiba-tiba joni muncul disamping mawar da membuatnya sedikit terkejut

"lah au"

"sejak kapan dia jadi deket ama si una?" tanya joni lagi namun mawar mengabaikan dan terus melanjutkan pekerjaannya.

"udah mateng nih" jiya langsung menaruh nasi yg sudah matang ke atas piring besar dan mendinginkannya.

"sabar lis dia mah emang begitu"

"bacot anjir" jessica tertawa melihat lisa yg mengeluarkan air mata karna sedang mengupas bawang.

"ini telornya di dadar?apa ceplok?" tanya jiya

Desa Kicikiwir || blackbangtanWhere stories live. Discover now