[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"udah nih,diapain lagi?"
"tolong taruh di kotak buah yg itu"
"ini?" ujang mengangguk dan langsung melanjutkan kegiatannya lagi.
Siang ini,para penghuni rumah oren sedang membantu ujang yg sedang memanen buah anggur yg ditanam di kebun nya. Mereka mengerjakan ini semua dari jam 8 pagi dan sekarang sudah hampir dzuhur.
"jun,tolongin kek kampret. Pdktnya tunda dulu" ucap jefran yg rada berteriak meminta bantuan jun untuk membantunya memindahkan kotak buah ke atas mobil bak yg ada di depan kebun.
Jiya yg sedang bersama jun langsung nunduk menahan malunya karna ucapan jefran barusan. Sedangkan jun langsung pamit sebentar untuk membantu manusia pengganggu itu.
Yg lainnya masih sibuk di kebun untuk memetik buah dan juga menatanya di kotak untuk segera dikirimkan ke pasar diluar kampung. Bisa dikatakan keluarga ujang adalah keluarga yg sangat mampu dikampung ini. Ayahnya adalah seorang pemilik kebun sayur dan juga memiliki sawah yg luasnya berhektar-hektar,sedangkan jun dan adiknya dari kecil sudah diwarisi kebun buah yg sekarang sangat maju. Walaupun mereka keluarga yg sangat mampu namun kehidupannya sama seperti warga lainnya,hidup dengan gaya sederhana.
Mawar dan jessica sedang bergibah ria sambil menata anggur-anggur yg sudah dipetik oleh temannya,joni dan yoga mengangkut kotak-kotak buah anggur ke mobil.
Jeka,ujang,dan tama memetik anggur yg sudah siap untuk dipanen. Sedangkan lisa sedang bersama juan untuk membeli gorengan di warung teh selgi.
Setelah semua pekerjaannya selesai,mereka pun langsung menyantap beberapa gorengan yg dibeli memakai uang milik ujang. Lumayan,bisa sedikit irit uang untuk 4 bulan. Sehabis memakan gorengan,semua anak laki-laki berangkat ke masjid untuk melaksanakan solat dzuhur sedangkan para gadis langsung pulang kerumah dan melaksanakan solat dirumah.
"mo kemana lis?" tanya jessica yg sedang berada di teras dan melihat lisa memakai sendalnya.
"nyari sinyal"
"ikut!"
Jessica dan lisa pergi ke saung yg biasa mereka datangi untuk mencari sinyal
Lisa terlihat sangat ketakutan,entah apa yg gadis itu takuti saat melihat notif pesan yg masuk. Jessica hanya memperhatikannya sekilas karna dia juga sedang sibuk membuat story di instagramnya
"ada apaan?kok muka lu panik?"
"engga,gapapa"
"cowo lu marah?" tanya jessica yg memang sudah mengetahui sifat bucinannya lisa dari mawar
"eh?"
"gw tau dari mawar hehe,gw bingung kenapa lu bertahan sama cowo seposesif dia"
"dulu gw juga pernah punya cowo posesif,tapi baru seminggu langsung gw putusin. Gw gabisa kalo dikekang terus-terusan,baru jadi pacar aja udah banyak aturan"
