[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kali ini hanya jiya yg terbangun duluan,biasanya mawar juga akan bangun tapi sepertinya dia sedang kelelahan karna kemarin habis pergi keluar desa bersama ujang dan akhirnya jiya memutuskan untuk ke kamar mandi. Rumah tampak sangat sepi karna semua anak laki-laki sedang solat subuh di musholla,karna dia merasa tidak enak akhirnya jiya buru-buru untuk mengambil air wudhu dan kembali kedalam kamar.
setelah selesai solat,dia langsung membangunkan mawar dan jessica karna lisa sedang tidak solat. Mereka berdua pun bangun untuk mengambil air wudhu,ya walaupun jessica harus diseret oleh mawar dulu.
"ji" jiya yg sedang membaca sebuah buku miliknya langsung menoleh kearah belakang
"ini hari apadah?" tanya lisa dengan mata yg masih setengah tertutup
"jumat,kenapa si nanya hari mulu dari kemaren?" bukannya menjawab,gadis tersebut hanya mendengus dan langsung menarik selimut sampai menutupi seluruh badannya.
Jiya hanya menatap lisa aneh,sudah 3 hari dia selalu menanyakan soal hari. Karna jiya tidak ingin terlalu memikirkan,akhirnya dia memutuskan untuk mandi sekarang karna kalau nanti pasti akan rebutan dengan anak lainnya. Jiya berjalan menuju arah kamar mandi sambil membawa handuk dan bajunya,dia juga menguncir cepol rambut panjang nya.
"mau mandi?" tanya mawar saat bertemu dengan jiya di dapur,dia sedang menunggu jessica yg daritadi belum juga keluar dari kamar mandi.
"iya,gw males ngantri"
"dingin banget anjir aernya"
"ya biar seger" mawar hanya menggelengkan kepalanya,dia tidak mengerti mengapa jiya ada niat untuk mandi jam segini apalagi udara pagi ini sangat dingin.
jessica sudah keluar dari kamar mandi dan mereka berdua langsung masuk kedalam kamar lagi untuk solat,sedangkan jiya masuk kedalam kamar mandi.
selesai mandi,Jiya baru ingat kalau baju yg dia bawa sekarang hanya kaos tipis dan juga celana seatas lutut. Karna dia pikir tidak akan sedingin ini,akhirnya dia juga memakai handuk supaya badannya tidak terlalu dingin. Gadis ini keluar dari kamar mandi dan lansung terkejut oleh jefran yg ternyata berada tepat di depan pintu kamar mandi
"astagfirullah!"
"jepran idiot banget lo" ucapnya karna terkejut sedangkan jefran hanya menampilkan deretan gigi putihnya
"sori ji gw udah gatahan pen berak" dengan cepat,jefran langsung masuk dan mengunci pintu kamar mandi. Jiya hanya menggelengkan kepalanya dan berpikiran kalau jefran memang sangat cocok dengan mawar karna perilaku mereka tidak jauh dari kata 'ngeselin'.
"ji"
"astagfirullah!" jiya kembali terkejut karna seseorang menepuk bahunya dari belakang.
"sehari ga bikin gw jantungan bisa ga siiii" jun hanya terkekeh,jiya memang sedikit menjadi kagetan semenjak peristiwa mati lampu waktu itu.
