08: seblak

2.5K 329 13
                                    

"makasih ya sudah mau bantuin saya panen" ucap ujang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"makasih ya sudah mau bantuin saya panen" ucap ujang

Jadi,dari pagi sampai siang mereka semua membantu ujang panen buah strawberry nya yg akan segera dikirim ke pasar-pasar diluar kampung kicikiwir

"santai aja"

"a ujang"

Semua langsung melihat ke arah belakang dan mata mereka menangkap 2 gadis yg sedang menghampiri ke arah mereka semua.

"aa,tadi teh kita bikin seblak"

"lebih tepatna sindi nu bikin a,una hanya bantu ngasih penyedap rasa saja" saut sindi yg tidak terima dengan ucapan una barusan

"yg penting sudah una bantu!"

una dan sindi sebenarnya sepantaran dengan mawar dan lisa tapi entah kenapa mereka berdua terlihat lebih lucu dibandingkan 2 nenek lampir ini.

"ah,yasudah atuh jangan ribut. gimana kalo kalian mampir dulu ke rumah saya?kita makan seblak sama-sama" tawar ujang

mereka semua langsung pergi ke rumah ujang yg letaknya tidak jauh dari perkebunan,ujang masih tinggal bersama kedua orang tuanya dan dia anak pertama dari 2 bersaudara

mawar adalah seblak lovers jadi dia sangat hafal kalau ada sesuatu yg kurang dari rasa seblak tersebut.

"WOAH JINJJA MASISSTA~"

semua orang langsung menatap mawar bingung karna ucapannya barusan

"aishh hajima"

mereka langsung bergantian menatap lisa yg juga berbicara dengan ucapan sangat asing dikuping.

"wae wae wae??"

"Cih,jinjja?!" sambung jefran,iya dia sekarang mengerti kalau mawar dan lisa sedang menggunakan bahasa asing lebih tepatnya bahasa korea dan dia tau sebuah video yg viral di sosmed.

"diem lo cebol!" lisa melirik sinis ke arah jefran

"aku salah mulu yeppoyo"

"gabisa ngomong mending diem aja lu codet!"

"jangan ngegas imnida" lisa ingin sekali menghajar wajah tampan jefran saat ini. Namun dia juga masih tau kondisi.

"udah-udah,dimakan aja" ucap tama menengahi mereka

mereka semua akhirnya makan seblak yg dibuat oleh sindi dan una,tapi sayangnya lisa tidak ikut makan karna dilarang oleh mawar dan jeka. entah kenapa cowo itu juga ikut-ikutan ngelarang makan,tapi lisa tidak begitu peduli soal itu

Dilain sisi terlihat sangat jelas kalau jefran sedikit kesal melihat kedekatan mawar dan ujang,gadis ini terlalu gatal sehingga selalu nempel di dekat ujang.

"jaga jarak jaga jarak bukan muhrim" ucap jefran tapi pandangannya melihat ke arah lain,mawar yg merasa tersindir hanya mendengus kesal

'boncel ganggu anjir!'

Desa Kicikiwir || blackbangtanWhere stories live. Discover now