[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"war!"
"astagfirullah" mawar terkejut dan langsung menoleh ke arah jiya.
"bengong mulu,banyak utang?" jiya langsung duduk disamping mawar,saat ini mereka berdua sedang berada di tempat yg biasa mereka datangi
"apansi lu" mawar menyenggol lengan jiya
"tumben banget pagi-pagi udah kesini"
"lagi pengen aja,pusing gw dirumah mulu" saut mawar yg masih menatap area persawahan di sebrangnya
mawar sudah cukup lama berada disini,sekitar dari jam 6 pagi dan sekarang sudah jam 8. daritadi dia hanya duduk dan melihat pemandangan saja tanpa melakukan aktivitas apapun. mawar sedang ingin menenangkan fikirannya sejenak,semenjak kejadian saat malam peryaan ulang tahun desa kicikiwir,dia jadi mempunyai banyak fikiran tentang seseorang
"eh iya,btw si lisa masih gamau keluar kamar" ucap jiya dan mawar hanya menghela nafasnya. karna kemarin malam saat acara lisa berbohong soal perasaanya ke jeka alhasil sekarang dia sedang menanggung rasa malunya. bowo juga sudah pulang kemarin,mawar yg memaksanya untuk segera pergi karna kondisi lisa yg tidak ingin melihat bowo. ya tadinya sempat ada debat antara mawar dan bowo lagi,namun ujang langsung melerai mereka berdua
"biarin aja,salah sendiri ngaku-ngaku" jiya hanya menganggukan kepalanya
"dahlah yu balik,gw belom mandi kan" ucap mawar yg langsung berdiri
"gw keluar ya" ucap jessica pada lisa yg masih membaringkan dirinya diatas kasur
"tunggu tunggu"
"apaan lagi?"
"gw mau mandi,tolong liat dong di depan ada jeka apa engga hehe"
"nyusahin anjim,lagian sok sok an boong" lisa hanya menampilkan deretan gigi putihnya sambil mengacungkan kedua jari berbentuk huruf v. saat jessica sudah keluar dari kamar,lisa langsung menghela nafasnya.
"bego banget gw bego" gumamnya sambil menepuk-nepuk kepalanya
"kenapa coba gw mesti boong" yg ada di dalam fikirannya adalah bagaimana jika nanti dia bertemu dengan jeka?kan tidak mungkin juga kalau dia akan terus-terusan mengurung diri didalam kamar karna perasaan malu,apalagi dirinya satu atap juga dengan pria tersebut
"si poni belom keluar-luar juga dari kemaren" celutuk jefran sambil melihat ke dalam rumah
"malu bego,emangnya elu kalo boong tetep gamalu" saut jun
