[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jam menunjukkan pukul 8 pagi,dan para penghuni rumah oren ini harus segera bersiap-siap untuk ikut serta dalam kegiatan kerja bakti di kampung kicikiwir ini.
Para anak perempuan membantu ibu-ibu memasak makanan untuk nanti siang terlebih dahulu di rumah ujang,sedangkan para laki-laki langsung menuju ke arah sungai untuk mengangkut sampah-sampah yg tersangkut di bebatuan sungai.
"sini bu,biar saya aja" mawar memulai misinya. Jadi dari semalam dia berniat untuk menarik perhatian ibu nya ujang,siapa tau aja dia direstuin untuk jadi pendamping hidup pria idaman nya tersebut. Ga jauh beda ya sama jefran,sama-sama modus
"si mawar tumben banget rajin" bisik jessica kepada ketiga sahabatnya yg sedang memotong-motong sayuran.
"itu yg lagi sama dia emaknya si ujang,paling mau caper" saut lisa dengan nada pelan sedangkan jiya hanya mendengarkan.
"eh,nanti anterin gw ke saung dulu yu bentar" ucap jessica
"ngapain?"
"mau nelpon mommy gw"
"ayo aja gw mah,lu mo ikut ji?"
"engga kayanya,gaenak juga sama ibu-ibu kalo misalkan kita ke saung semua" lisa mengangguk karna ucapan jiya ada benarnya juga,mereka berdua juga gaakan lama disana. Hanya menelpon orang tua jessica dan langsung kembali lagi untuk membantu.
"gaid gaid!" mawar tiba-tiba ikut nimbrung dan memasang wajah yg terlihat sangat senang
"brisik njir,ini bukan rumah lu" ucap lisa tapi dengan nada yg pelan
"ah bodo amat,yg penting gw lagi seneng bangettt"
"sarap anjir anaknya" celutuk lisa membuat jiya dan jessica terkekeh
"tau ga tau?!"
"napa?lu dibilang anak rajin ama emaknya ujang?" tebak lisa
"iya,tapi bukan itu yg bikin gw seneng"
"lu diterima jadi babu di rumahnya?" ledek jessica
"yeu ogeb"
"ya terus apa?" tanya jiya
"tau gasihhh??kata emaknya ujang,dia mau punya menantu kayak gw. Gimana gw ga terbang cobaaaa!" mawar sedikit memelankan suaranya karna takut ketahuan oleh ibu ujang kalo dia sedang membicarakannya.
"gw rasa emaknya ujang ada masalah ama penglihatan"
"anjrit lu"
"udah ih ributnya nanti aja,biar cepet kelar. Kalian bedua mau ke saung kan?" ucap jiya dan dapat anggukan dari kedua gadis cantik
