[Tamat]
11 anak remaja dipaksa oleh orang tuanya untuk tinggal di sebuah desa demi kebaikan mereka masing-masing.
"kamu harus belajar dewasa"
"momyyyy kangen"
"janji ya mah pulang dari sini langsung beliin aku tiket konser bities"
Warning: mengandun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paginya,mawar tampak sedikit bingung karna dia terbangun di kamar. Seingatnya semalam masih ada di ruang tamu
"Ji,bangun udah subuh" gadis tersebut mencoba membangunkan jiya terlebih dahulu,karna hanya dia yg mudah dibangunkan. Benar saja,tidak butuh waktu lama. Jiya sudah terbangun sambil menggesek tangan ke matanya dan juga menguap
"lu udah solat?" tanya jiya dan dapat gelengan dari mawar
"yaudah lu solat duluan,biar gw yg bangunin mereka"
Mawar pun langsung keluar kamar untuk mengambil air wudhu,sebenarnya adzan subuh sudah berkumandang dari tadi dan mungkin juga para teman laki-laki nya sudah pulang dari musholla.
Saat mawar hendak menutup pintu kamarnya dia dikejutkan dengan kedatangan jefran yg tersenyum di sampingnya.
"gabut banget lu subuh-subuh kek gitu" ucap mawar sinis dan hendak meninggalkan pria tersebut
"tidurnya pules banget,ampe dipindahin ke kamar aja ga sadar" langkahnya langsung berhenti dan nengok ke arah jefran yg sekarang berada di belakangnya
"tu—tunggu-tunggu,jadi semalem ge ketiduran??" jefran mengangguk sambil tersenyum,tapi jujur saja dengan tampilan baju koko berwarna putih dan sarung hitam,jefran terlihat sedikit tampan dan manis menurutnya.
'otak gw kek anjrit'
Mawar tidak mau mendengar apapun dari jefran lagi,dia cukup malu karna ketiduran saat bersama pria yg paling dia kesali. Jadi,tanpa banyak tanya dia langsung pergi ke arah kamar mandi karna harus ambil air wudhu.
Jessica dan lisa sudah setengah sadar,jiya daritadi gemas ingin mencubit keduanya memakai tang. Karna sangat sulit membangunkan mereka,untung saja dia masih mempunyai sifat penyabar
"yg terakhir keluar beresin tempat tidur!" ucap jiya yg langsung lari keluar kamar untuk mengambil air wudhu,dan membuat kedua gadis yg masih merasakan kantuknya ikutan berlari karna tidak ingin membereskan kasur yg cukup berangkat. Tapi ternyata yg terakjir keluar adalah lisa,jadi mau tidak mau gadis berponi itu membereskan kasur bekas mereka tidur.
07.15 WIB
mereka semua sudah selesai sarapan,jessica dan jun membuat sarapan lebih pagi karna hari ini mereka masih harus ikut untuk kerja bakti. Dan sekarang jadwalnya adalah penanaman pohon(reboisasi)
Semuanya sudah memakai sepatu but pinjaman ujang kemarin,untung saja pria tersebut memiliki simpanan spatu but yg cukup banyak. Jadi mereka semua bisa meminjam untuk kegiatan hari ini. Tidak lupa juga,jessica memakai obat nyamuk oles milik jiya karna mungkin akan ada banyak nyamuk saat dia menanam bibit-bibit pohon
"ayo" mereka semua langsung melihat kearah yoga yg sedang menggandeng tangan jessica,gadis tersebut juga sedikit terkejut. Pasalnya dari pagi sifat yoga tampak sangat berbeda seperti yg biasanya
