YOUNG WIFE 1 (END)

chapter 20

YOUNG WIFE

MINYOON

TAEGI

YAOI

MPREG

.

.

.

©LISKA KIM

Typo(s)

.

.

.

CHAPTER 20

"Ahjumma boleh aku pergi ketaman. sebentar saja kumohon..."sekitar 15 menit sudah, yoongi Mencoba bujuk shin ahjumma yang merupakan kepala maid di manison ayahnya. tetapi permintaan yang terdengar seperti rengekan itu, tidak terlalu di gubris oleh si maid paruh baya.

"Ahjumma jarak taman dengan rumah tidak jauh, jadi boleh ya? "manik kucing si lelaki manis di buat sememelas mungkin, dengan bibir merah mungil yang di pout lucu. dan tentu saja raut wajah imut tersebut pasti bisa Meluluhkan siapa pun yang melihatnya. Termasuk Shin ahjumma, yang Menahan diri supaya tidak menguyel uyel pipi yang di kembungkan lucu. yang mana justru terlihat seperti roti bakpao.

sebenarnya wanita paru baya itu tidak sampai hati menolak keinginan tuan mudanya ini. tetapi jika dirinya Mengingat perintah sang tuan besar ia jadi tidak bisa berbuat apa - apa.

"tuan muda maaf, saya Tidak berani Memberi izin. saran saya lebih baik anda minta izin langsung kepada tuan besar"

Bahu si manis turun, raut wajahnya cemberut, tetapi justru menjadi tampak mengemaskan.

"Tapi ahjumma aku takut menganggu. pasti sekarang papa sedang sibuk berkerja"

Tersenyum kecil, shin ahjumma Sangat tahu Perangai majikan kecil-nya yang amat perduli dengan sekitarnya. menolong siapapun tanpa pandang bulu. Bahkan ia saja sering Mendapati sang tuan muda membantu para maid, baik itu beres-beres hingga sampai ke memasak.

"Tidak tuan muda, anda tidak akan mengangu. karena ini sudah jam makan siang yang berarti tuan besar pasti sedang istirahat sekarang."

"Benarkah..."binar senang tepancar dari kedua manik kucing cantik itu. membuat shin ahjumma juga ikut merasa senang.

"Iya tuan muda"

dan detik selanjutnya, pemuda manis tersebut langsung berlari kecil, menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

"tuan muda hati - hati jangan berlari seperti itu!"peringat sang wanita paruh paya.

.

.

.

Tutt...tutt...tut...tu–

Dering ke empat akhirnya pangilan telpon yoongi diangkat.

"halo sayang ada apa?tumben kau menelpon papa"

Pemuda manis meringis kecil, ia takut bila dirinya menganggu perkerjaan sang ayah.

"...papa apa aku mengangu?"

di seberang sana sungyeon terkekeh kecil,

"tentu tidak sayang. papa tidak akan pernah merasa terganggu jika kau yang menelpon."

Mata kucing cantiknya menatap cermin, memandangi pakaian yang ia pakai. T-shirt putih berpadu dengan cardigan rajut abu-abu dan juga celana jeans yang sewarna t-shirt.