YOUNG WIFE 1 (END)

chapter 24

YOUNG WIFE

MINYOON

TAEGI

YAOI

MPREG

.

.

.

©LISKA KIM

Typo(s)

.

.

.

CHAPTER 24

"yoongi"

Sang pemilik nama tersentak, menoleh ke asal suara dan menadapati seorang lelaki tampan yang tengah berdiri angkuh. Memandanginya dengan raut datar.

"Kenapa kau kesini terus..."Ia jengah sungguh, dengan lelaki park yang selalu datang di pagi hari beberapa hari terakhir ini. Yang berhasil membuat moodnya memburuk.

"Memangnya mengapa? apa kau berharap si kim itu yang datang."tungkai di bawanya mendekat, menatap dengan senyuman kecil kearah perut yoongi. "lagipula aku kesini untuk menyapa calon anakku."

Ia berniat mengapai perut datar yang tertutup piyama. Namun sayang, belum sempat ia mendaratkan tangannya di sana. Sang puda manis menepisnya, membalas tatapan dengan permusuhan.

"ini anakku bukan anakmu, Park jimin-ssi"seluruh kalimat terucap penuh penekanan. Ia sudah muak dengan park jimin yang mengusiknya, tidakkah lelaki tinggi itu puas setelah mengacaukan hidupnya. "Kuharap kau tau diri dan pergilah dari sini"

membuang nafas kasar, lelaki park menatap dalam sosok pemuda manis yang menghindari bersih tatap dengannya.

"baiklah aku pergi, tapi esok aku kembali untuk melamarmu..."

.

.

.

Dikantornya Atau lebih tepatnya ruangan kerjanya. taehyung tersenyum Kecil sambil Memandang sebuah kotak merah berukuran kecil yang berisi cincin di dalamnya. hingga tidak menyadari bila seorang wanita Tengah berdiri, menatapnya dari ambang pintu. Menatap dengan tatapan penasaran dan aneh.

"kenapa kau tersenyum sendiri seperi itu. kau tidak gila kan ?"

Suara wanita lantas mengudang keterkejutan. taehyung Bergerak tergesa Menyimpan kotak ditangan Ke saku jas, dan Mengalihkan atensi kepada sang wanita, menatap datar pada raut mengoda main-main.

"ada perlu apa kau datang kesini noona?"

Minju mendecak, pria dingin ini benar-benar kurang ajar memperlakukannya. Bukannya di suguhi minum atau apa, dirinya malah di suguhkan wajah datar.

"Apa kau berniat melamar pemuda manis itu?"pertanyaan sang adik ia hiraukan, dirinya lebih tertarik menanyakan prihal cincin yang di pandangi taehyung.

"bukan urusan noona"

Wajah tampan itu memerah kecil dan justru membuatnya semangat mengoda si adik Dinginnya.

"tentu urusanku yoongikan calon adik iparku hehe~"

Tidak perduli, dirinya lebih memilih berpura fokus pada kertas di meja. Sementara sang wanita cantik memutar tubuh, menuju set sofa berwarna hitam. Duduk di sana seraya mengambil majalah di meja.

"jika kau memang benar ingin melamar yoongi lakukan dengan segera. Dan jangan menunda nunda."

.