Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan langkah kaki ringan jimin memasuki mansionya. di tanganya tertenteng satu paperbag berwarna gold yang berisi sekotak kue Chesscake. senyuman di bibir tebalnya juga tak pernah surut. pria park tersebut Tampak sedang senang akan sesuatu.
Matanya menatap hangat sosok mungil yang duduk di kursi taman belakang dengan berbalut pakaian serbah putih. Cantik sekali, apalagi ditambah terpaan Warna orange dari sinar matahari sore seolah menujukan keindahan dari sosok tersebut.
Dan tanpa disuruh lagi kakinya bergerak menghampiri sosok tersebut. keidahan yang memanjakan mata itu bagai Mensugesti dirinya.
"Yoongi"sosok tersebut menoleh dan ia tak dapat mengungkapkan rasa kagumnya akan paras memikat dari sosok cantik tersebut.
Begitu cantik.
Begitu menawan.
Begitu sempurna.
dan ia hanya Dapat Memastikan jika baru kali ini dirinya begitu memuja seseorang.
"Ini pesananmu tadi"jimin meletakan paperbag yang dibawanya tadi ke samping yoongi. sembari dirinya berjongkok di depan Istrinya yang tengah duduk di kursi.
"Bolehkah..."nertanya menatap berbinar pada perut yoongi yang bulat."...aku menyetuhnya"
Dapat yoongi lihat dari manik jimin jika pria tersebut seakan tengah memohon terhadap dirinya. dan ia tidak Memiliki alasan untuk tidak mengizinkan.
"Tentu "
Jimin mendongkak dan tersenyum tipis akan jawaban yoongi. lalu satu tangannya Ia bawa mengusap perut bulat sang istri.
Duk!
Duk!
"Yoongi... "tak terasa mata pria park sedikit berkaca. memandang takjub pada tangannya yang baru saja merasakan hal aneh yang baru pertama kali ia rasakan.
"Dia mersepon mu"mengetahui sang suami yang membeku akibat bingung. yoongi memberi tangapan Berserta ulasan senyum kecil.
Jimin masih mengusap perut yoongi dengan senyumannya yang bertambah lebar. hatinya terasa berbunga serta hangat karena untuk pertama kalinya ia merasakan direspon oleh bayinya.
