YOUNG WIFE 1 (END)

chapter 27

YOUNG WIFE

MINYOON

TAEGI

YAOI

MPREG

.

.

.

©LISKA KIM

Typo(s)

.

.

.

CHAPTER 27

Yoongi mengerjap - ngerjapkan maniknya. memaksa membuka mata saat merasakan ada tangan yang mengelus elus perutnya lembut. Dan dikala netra serupa kucing sepenuhnya terbuka, ia melihat seseorang duduk di pinggir ranjangnya. Tubuhnya refleks duduk dan beringsut mundur.

"kau!"

Senyum menghilang, drastis berubah tak berekspresi rautnya. "Ya, kenapa?"sahutnya, kemudian beranjak ke jendela yang terletak di depan ranjang. Matanya menatap pemandangan di luar dengan kedua tangan masuk ke saku. Gerak geriknya begitu tenang, dan itu membuat yoongi bangun lalu lantas menarik lengan 'si tamu tak diundang'.

"Pergi kau dari sini park jimin-ssi"

Melihat lengan berototnya yang ditarik tarik, jimin membiarkannya begitu saja. menikmati raut pemuda manis yang jelas kepayahan menyuruhnya pergi, ia bahkan tak bergerak sedikitpun akibat tarikan yoongi, lantaran baginya tangan kecil yang menarik lengannya tak ada tenaga sama sekali. sampai pada akhirnya dengan satu gerakan ia menyentak tangan kecil yoongi sehingga Membuat si empu oleng dan menghantam dada kerasnya.

"kau tidak bisa mengusir calon suamimu." Salah satu lengan berotot nya mengelilingi pinggang ramping pemuda min, menekannya supaya tubuh mereka kian bersetuhan. Matanya tajam memindai mimik was- was yoongi. "sekarang aku ingin kau bersiap kita akan pergi."

Diperlakukan begitu tak lantas membuat yoongi diam. Dia memberontak berusaha melepaskan diri. Namun pria park tak bergeming sedikit pun.

"lebih baik turuti saja ucapanku. jika tidak—"

"Jika tidak apa?!kau mau apa?!"bentakan keluar memotong ucapan lelaki park. yang tentu saja menghasilkan sedikit keterkejutan, ia tak percaya jikalau yoongi berani membentak nya.

".. Baiklah, sepertinya kau memang harus di paksa "jimin bukalah tipe orang yang mempunyai kesabaran melimpah. pria itu sangat benci ditolak, dan lihat akibat dari yoongi yang terus - terusan memberontak darinya. Emosi sedikit menyulut dirinya, dia dengan segala kekuatan dominan-nya mendorong tubuh kecil si lelaki min kebelakang, sehingga jatuh tepat diatas ranjang. Begitu juga dengan jimin yang menaungi diatas, dengan segala aura kekuasaan.

"K-kau mau apa.."yoongi tergagap, jantungnya berdegup kuat. was was akan apa yang di lakukan oleh jimin.

"Menurutmu..."nadanya mendingin, pria park memajukan wajahnya sehinga keningnya bersinggungan dengan kening yoongi. Iris bak mata pisaunya mengintimbadasi sepasang manik indah yang berkaca.

"Ti-tidak kumohon m-menjauh..."mohonnya tetapi tak di tangapi, ia kian takut tatkala wajah lelaki yang menungukungnya bertambah maju dan seolah akan menciumnya. Panik menyelimuti, ingatan akan malam itu kembali membayangi"hikss ti-tidak jangan..k-kumohon..."

Jimin tertegun, pria park tersebut tidak melanjutkan niatnya. Ia dapat menyimpulkan bahwa yoongi masih trauma karena perbuatannya dulu. Lantas, nafasnya di hela kasar mencoba membuang emosi yang sempat mampir. Ia bangkit dengan wajah dingin sembari merapikan pakaian formalnya yang agak kusut