YOUNG WIFE 1 (END)

chapter 26

YOUNG WIFE

MINYOON

TAEGI

YAOI

MPREG

.

.

.

©LISKA KIM

Typo(s)

.

.

.

CHAPTER 26

Irisnya lamat memadang pintu di hadapannya, helaan nafas kasarnya berhembus. Hatinya masih dilingkari oleh kata kecewa, namun apa boleh buat dirinya tak dapat memaksa yoongi untuk menikah dengannya. Ia ingin egois namun tentu tak akan rela bila harus menambah kesedihan pujaan hatinya.

Dia memejam sejenak, berusaha menguatkan diri. Kemudian setelahnya memutar kenop pintu. Dan melangkah masuk, netra tajamnya segera menelusuri ruangan. Mencari sosok sang pujaan.

"yoongi..."pangilnya pelan tatkala sesosok mungil yang duduk dilantai tertangkap indra pengelihatannya. Pujaan hatinya itu duduk, dengan menekuk lutut dan menyembunyikannya wajahnya di sana.

"H-hyung.. "wajah cantik basah mendongkak, dan lantas saja dirinya terenyuh. Bergerak maju, berjongkok dan membuka kedua lengan kekarnya, memasukan tubuh kecil yoongi ke pelukannya.

"Hyung..hikss.."tangisannya pecah, lelaki manis mencengram pelan kemeja di bagian dada milik pria yang memeluknya.

Dagu di letakkan nya di pucuk kepala yoongi, mengumamkan kata kata manis untuk menenangkan. Ia juga beberapa kali menghadiahkan kecupan singkat."sudah jangan menangis lagi.."

"ma-maaf..hyung.."

Taehyung tak segera menjawab, dia sedikit memberi jarak pada tubuh keduanya. Mendongkakan secara lembut wajah yoongi guna menatapnya. Mengulas senyuman menawan sembari menyeka air mata yang mengalir di pipi pemuda manis."tak perlu, keputusan mu sudah benar."

Jelas saja si laki-laki manis mengeleng tak setuju, benar apanya dia yakin bahwa dirinya telah menyakiti perasaan taehyung.

"Tidak hyung, aku—"

Belum terucap, yoongi membola dengan sekujur tubuh membatu. Belum dapat mencerna tatkala taehyung membungkamnya dengan kecupan dibibir, hanya menempel beberapa waktu sebelum perlahan bergerak, melumat bibir tipisnya. Menyesap dengan lembut tanpa ada nafsu hanya murni dari Taehyung yang mengutarakan perasaan nya lewat ciuman. Lelaki itu mengunakan tangannya menangkup kedua pipi yoongi, memiringkan kepala seriring intensitas ciuman di perdalam. Namun tetap tak ada kata kasar, hanya lumatan lembut yang memabukan yang bahkan yoongi dibuat terbuai.

Keduanya terpejam menikmati perasaan yang dirasakan satu sama lain, menikmati kala gejolak menyenangkan timbul dihati tanpa diundang, melingkupi perasaan mereka dengan rasa senang yang membuncah tak dapat jika di jelaskan lebih rinci.

Bibir yoongi membalas menurut instingnya. Melumat pelan, dengan taehyung yang aktif. Pria tampan itupun mendamba, menyapa halus lidah lembut nan hangat di mulut itu. Merasakan tiap rasa manis yang di rasakan nya. Remasan kemeja ia rasakan dan dirinya cukup peka bahwa yoongi mulai kehabisan oksigen. Dia ingin mengabaikan lantaran tak rela, namun akhirnya ia melepaskan takut jikalau pujaan hatinya kenapa-kenapa.

Nafas memburuh, meraup oksigen mengisi paru-paru masing-masing. Kedua pasang mata tersebut saling menatap dengan jarak wajah yang begitu teramat dekat. Menatap satu sama lain dari paras yang dimiliki. Jempol pria tan mengusap saliva yang menuruni dagu yoongi, tersenyum kecil dan menyatukan dahinya pada si pemuda manis.