6. Perasaan Aneh

275 68 10
                                    

Aku membuka mata setelah kembali ke dalam tubuhku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku membuka mata setelah kembali ke dalam tubuhku. Selama satu jam lebih, Mark dan y/n terus saja berbicara, saling melepas rindu. Dan hal itu sungguh tak baik untukku. Bagi orang hidup, jiwa dan raga terpisah dalam waktu yang cukup lama bukan lah hal yang bagus.

Karena semakin lama jiwa terpisah dari tubuh seseorang, semakin melemah juga kondisi fisik dan jiwanya.

Aku mungkin sering mengalami hal ini ketika membantu 'mereka' yang memiliki masalah seperti Mark, namun entah mengapa aku merasa kali ini sedikit berbeda. Apalagi begitu jiwaku kembali ke dalam tubuh, dan hal yang kulihat pertama kali adalah sosok perempuan tersenyum manis.

Mataku mengerjap beberapa kali, terlalu terpaku akan pemandangan tak biasa yang kulihat.

"Maaf, Renjun. Kamu pasti capek." Y/n menatapku dengan mata hitamnya. Cantik sekali. Sungguh.

Aku menggeleng sebagai jawaban. Sudah terlampau biasa melepas tubuhku untuk dirasuki oleh 'hantu'. Namun y/n seperti tak percaya padaku, ia bangkit berdiri, menuju dapur apartemen.

Aku hanya memperhatikan gerak-geriknya, tak banyak menggerakan tubuhku dulu. Aku masih butuh penyesuaian setelah melepas tubuhku selama satu jam.

"Ini." Y/n kembali dari dapur dengan segelas coklat hangat, duduk di sampingku seraya menyodorkan gelas berisi coklat hangat padaku.

"Kamu tidak usah repot-repot y/n."

"Gak apa kok. Anggap aja sebagai balasan terima kasih dariku karena kamu telah membantu Mark oppa."

Aku mengambil gelas berisi coklat panas yang y/n sodorkan. Ragu-ragu aku minum coklat itu. Mataku terus menatap y/n saat aku meminum coklat panas buatannya.

"Ini enak. Makasih ya." Aku menaruh gelas ke atas meja. Coklat panas buatan y/n tinggal setengah setelah aku meminumnya.

"Nggak dihabisin?" tanya y/n begitu melihat coklat panas di dalam gelas masih ada.

Aku menggeleng pelan, tersenyum. "Kamu baik y/n. Semoga kamu cepat mendapat seseorang yang bisa menggantikan Mark hyung."

Y/n tertawa kecil, menggeleng. "Aku tidak berniat membuka hatiku untuk orang lain, Ren."

Mendengar jawaban y/n, ada sesuatu yang terasa salah dengan diriku. Aku seperti ingin menyangkal kalimat y/n. Menurutku, seseorang yang masih hidup tidak harus selalu merasa menutup diri setelah ditinggalkan oleh orang yang disayang. Mau bagaimanapun, hidup masih terus berjalan.

Y/n tidak harus menahan hatinya agar tetap untuk Mark, melainkan kebalikannya. Y/n harus membuka hatinya untuk orang lain, mencari cinta baru, menemukan kebahagiaan baru.

"Tapi Mark hyung tidak akan pernah bisa kembali ke alam yang seharusnya sebelum melihatmu bahagia, y/n."

Y/n melihatku, sudut bibirnya tertarik ke atas. "Kalau begitu aku tidak akan pernah bahagia, supaya Mark oppa tetap tinggal di dunia ini bersamaku."

The 7th Sense | HRJ x You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang