30. Pekerja Baru di Kafe

346 68 1
                                    

Malam hari adalah tugasku berjaga di cafe Jaehyun hyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam hari adalah tugasku berjaga di cafe Jaehyun hyung. Terhitung sudah lewat dua minggu sejak kejadian dimana aku dan yang lain terjebak di dalam lab biologi.

Selama dua minggu ini, banyak sekali hal yang sudah aku lewati bersama Ryujin dan Jaemin. Mereka benar-benar membuat hidupku sedikit berubah. Terutama Jaemin. Laki-laki itu sungguhan ingin disebut dirinya gila dengan memberitahu semua orang kalau dia memiliki keistimewaan sepertiku dan Ryujin.

Tentu saja yang terjadi setelahnya adalah keributan besar. Seluruh warga sekolah berpikir Jaemin sudah gila dan melakukan itu karena ingin menjadi temanku juga Ryujin. Mereka bahkan ada yang berpikir kalau Jaemin diancam olehku, dan menyuruh Jaemin menerimaku sebagai temannya atas dasar paksaan.

Mendengar semua hal itu, aku ingin sekali menyumpal mulut mereka dengan batu bata. Benar-benar mulut yang mengerikan.

Namun Jaemin sendiri, sosok yang menjadi objek dari semua pembicaraan itu hanya menampilkan sikap santai, seakan tak terganggu sama sekali dengan semuanya. Dia bahkan membuang jauh-jauh rasa ingin menutupi identitas aslinya dari banyak orang. Kurasa, Jaemin malah bangga kalau dia adalah seorang indigo.

Ting.

Pikiranku kembali ke tempat ketika pintu kafe berdenting terbuka. Kuangkat kepala yang tadi tertunduk ketika membersihkan salah satu meja. "Selamat da ...." kalimatku terhenti ketika melihat siapa yang memasuki cafe.

"Hai, Renjun." Lambaian tangan dan sapaan itu kuterima dari dua manusia dan dua sosok tak terlihat yang kini sudah berjalan ke meja di sudut cafe.

Aku memutar bola mata, kuhampiri mereka dengan langkah malas. "Ada apa kali ini?" tanyaku begitu mereka berempat duduk di kursi.

"Nggak ada. Kita cuma mau menghabiskan waktu di sini." Jaemin menjawabku dengan nada ceria. "Aku pesan seperti biasa ya, buatkan juga untuk Felix dan Jisung. Kalau pesanan Ryujin, tanya saja padanya."

Aku menghembuskan napas, kulihat Ryujin yang kini tengah berpikir seraya melihat kartu menu. "Hmmmm ...."

Ryujin membulak-balik kartu menu yang berisikan varian menu dari cafe milik Jaehyun hyung. Gadis itu terlihat serius sekali menentukan menu yang ingin dia makan dan minum.

"Masih berpikir juga?" tanyaku ketika Ryujin tak kunjung memesan.

Ryujin menaruh kartu menu ke atas meja, dia lalu menatapku. "Pesan seperti biasa aja deh." Senyuman lebar terulas di wajah Ryujin.

Aku yang sejak tadi menunggunya menyebutkan pesanan hanya bisa memutar bola mata malas. Tak menunggu lama, aku segera membuatkan pesanan mereka dan mengantarkannya lagi ke meja mereka.

Selesai menaruh pesanan di meja, aku hendak melayani pelanggan cafe lain ketika Jaemin menyuruhku untuk tetap di tempat. Dia bilang, aku harus menemani mereka menghabiskan waktu di cafe.

The 7th Sense | HRJ x You ✔Where stories live. Discover now