28. Kejutan dari Jisung

172 56 2
                                    

Kulangkahkan kaki ke arah ujung lab, mencoba mencari tiga temanku yang disekap di sini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kulangkahkan kaki ke arah ujung lab, mencoba mencari tiga temanku yang disekap di sini. Mataku menoleh ke kanan dan kiri.

"Jisung."

"Felix."

"Jaemin."

Aku memanggil mereka berkali-kali, berharap mereka menampakkan wujud.

"Renjun." Suara yang kukenal terdengar. Perlahan, Felix dan Jaemin menunjukkan wujud mereka.

Raut wajahku segera berubah bahagia begitu melihat mereka. "Jaemin, Felix. Kalian bisa keluar dari sini sekarang," ucapku. "Eh, tapi dimana Jisung?"

Felix dan Jaemin saling tatap.

"Aku di sini hyung." Suara itu terdengar dari sudut gelap lab biologi. Jisung muncul dari sana dengan wajah bahagia. "Akhirnya hyung datang membebaskan kami. Aku pikir hyung tidak akan datang."

Aku menggeleng pelan, kuhampiri Jisung, lantas memeluknya. "Tentu saja aku akan datang. Mana mungkin aku membiarkan kamu yang sudah aku anggap adik terkurung di sini selamanya?"

Jisung tertawa pelan, dia lantas balas memelukku. "Terima kasih hyung, aku menyayangimu."

"Aku juga." Kulepas pelukan kami. "Ayo, jangan membuang waktu lagi, kita harus segera pergi dari sini. Karena aku pun harus membantu temanku melawan iblis jahat itu."

Jaemin, Jisung, dan Felix mengangguk. Kami segera menuju tempat dimana Ryujin dan si iblis bertanduk tengah saling melawan.

Aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya, tapi kulihat mereka seperti saling melawan dengan kekuatan yang tak bisa kulihat.

Brak.

"Ryujin!" Teriakan y/n terdengar bersamaan dengan tubuh Ryujin yang terpental ke belakang.

"Ryujin." Aku ikut panik ketika melihat Ryujin terbatuk dan mengeluarkan sedikit darah. "Astaga kamu baik-baik saja?"

Ryujin melihatku, mengangguk pelan. "Aku tidak apa. Aku harus mengalahkannya agar tidak ada lagi arwah yang menjadi korban." Ryujin mengeluarkan sebuah botol kecil dari saku seragam sekolah.

"Apa itu?"

Ryujin menatapku. "Kamu tahu? Mengurung iblis ke dalam botol agar tidak lepas."

"Hah? E-emang bisa? Dia iblis loh." Aku sedikit tak yakin dengan Ryujin, namun gadis itu bangkit dengan kepercayaan diri yang meluap.

"Nenek mengajarkanku banyak hal Renjun. Jadi percayalah padaku. Aku bahkan pernah menghadapi iblis yang lebih kuat darinya."

Sungguh, aku tidak mengerti siapa yang Ryujin panggil nenek. Aku benar-benar tak tahu. Tapi siapapun itu, aku jadi ingin bertemu dengannya dan mempelajari banyak hal agar bisa hebat seperti Ryujin.

Ryujin berjalan mendekati iblis bertanduk, membuka botol kecil di tangannya, lalu membacakan sesuatu yang tidak kutahu. Entah bagaimana ceritanya, si iblis bertanduk terlihat sangat kesakitan hingga akhirnya berhasil tersedot masuk ke dalam botol yang Ryujin bawa.

The 7th Sense | HRJ x You ✔Where stories live. Discover now