Chapter 11

6.1K 651 2
                                    

Dua hari lagi pasar gelap akan mengadakan pelelangan besar bulanan mereka. Mei Ling telah berkultivasi selama dua minggu di ruang angkasa, kekuatan spiritual nya telah mencapai tingkat hijau menegah.

Ling Qian, Ling Jiu dan Ling Jun mengalami peningkatan yang bagus.

"Aku akan keluar, kalian terus berlatih disini." Mei Ling memberitahu mereka setelah sarapan.

"Baik Tuan." Mereka tahu apa yang disuruh tuannya adalah pilihan terbaik untuk mereka. Mereka sangat bersyukur mengikutinya, mereka tidak pernah berani bermimpi berkultivasi seperti ini. Untuk orang-orang seperti mereka di keluarga mereka tingkat kuning menengah adalah yang tertinggi, untuk anak-anak seperti mereka tingkat merah puncak dikatakan anugrah, tingkat merah menengah keberuntungan besar.

Ling Qian tidak pernah berpikir dia bisa mencapai tingkat merah puncak dalam usiannya yang baru 15 tahun, untuk orang seperti dia itu adalah anugerah terbesar.

Mei Ling pergi setelah sarapan. Dia melintasi jalan yang berbeda dari jalan saat di datang. Dia seganja tidak terbang dengan kipasnya. Disepanjang jalan dia bertarung dengan binatang buas roh dan binatang buas iblis dari tingkat tiga sampai lima dia bisa melawannya dengan kekuatan tempur nya yang sekarang.

Mei Ling melatih kekuatan tempurnya selama dua hari di hutan terkutuk. Bertempur dengan binatang buas roh ataupun binatang buas iblis lebih baik daripada manusia. Walaupun binatang buas, dari tingkat tiga mereka memiliki kesadaran sendiri bahkan mulai mengerti bahasa manusia. Binatang buas memiliki kekuatan tempur lebih baik. Untuk tingkat hijau mereka akan kalah jika di kepung sekelompok serigala.

Tetapi untuk kekuatan tempur seperti milik Mei Ling dia bahkan mampu mengalahkan sekawanan serigala tingkat lima. Setelah berkultivasi dan melatih seni beladirinya kekuatan tempurnya meningkat pesat.

Mei Ling terbang dengan cepat ke kota terlarang setelah membersihkan dirinya dari darah binatang buas sisa pertempuran.

Dia memakai baju putih dengan sentuhan biru yang segar, dia menyamar sebagai anak laki-laki. Dia terlihat seperti berusia 17 tahun dengan sedikit perubahan pada wajahnya. Dia memberi sentuhan maskulin pada wajahnya, dia me make up wajahnya menjadi lebih tegas, hidung lebih mancung dan membuat matanya sedikit lebih lebar, sepatunya membuatnya sedikit lebih tinggi.

***

Mei Ling melihat beberapa petarung di arean pertempuran. Dia memilih beberapa orang yang lolos penilaiannya, bukan dari tingkat kekuatannya. Dia melihat tekad dan kepintaran di mata mereka.

Mei Ling meminta mereka menunggunya di kantor pendaftaran untuk mereka yang ingin bertempur.

Mei Ling pergi ke paviliun gelap, membisikkan 'Nona Ling' pada petugas yang ia temui waktu itu. Petugas itu membawanya ke ruangan tuan Xi.

Tuan Xi menyapanya dengan sopan. Mei Ling duduk dengan ceroboh di kursi. Dia membuka kipas magis yang di samarkan ke kipas biasa bahkan ukiran Phoenix nya di sembunyikan dengan baik, dia mengipas dirinya dengan santai, terlihat acuh tak acuh dengan sikap bebas.

"Sekarang sisa pil seharusnya empat butir."

"Tuan muda benar."

"Panggil aku dengan sebutan Tuan Ling." Mei Ling tersenyum ceroboh.

"Ya. Tuan muda Ling. Apa nona Ling meminta anda kemari?"

Mei Ling mengeluarkan token pasar gelap, mengetuknya pelan. "Disini darahku."

Kata-kata yang keluar dari mulutnya menjelaskan identitasnya.

"Anda... Anda ... Ghost doctor?" Tuan Xi tiba-tiba jatuh kelantai dan berlutut, "Maafkan yang rendahan ini tidak bisa mengenai Ghost Doctor." Dia kowtow tiga kali.

"Tidak apa. Kamu bisa bangun."

Tuan Xi kembali duduk ke kursinya. Hatinya masih bergetar mengetahui kebenaran ini. Dia tidak menyangka seseorang remaja berusia sekitar 17 tahun. Tuan Xi memperkirakan dia kekuatan tingkat tinggi yang menetapkan tubuh remajannya, pikir tuan Xi karena dia tidak bisa menebak usia tulangnya.

"Pil dan ramuan anda sangat berharga. Pendapatan paviliun gelap kami meningkat saat pelelangan besar bulan ini. Banyak orang kelas atas yang mendaftar untuk ikut penawaran setelah pelelangan bulan lalu." Wajah tuan Xi menunjukkan senyum cerah dan sopan.

"Untuk ramuan pemurni kamu akan melelangnya satu kali dalam enam bulan. Terlalu banyak ramuan dapat menyebabkan kekacauan dan kerusakan tatanan kehidupan."

Tuan Xi mengerti maksudnya, hari ini dia melihat sendiri bagaimana pertarungan orang-orang penting di kamar VIP.

Mei Ling mengeluarkan lima botol kecil pil. "Ini pil pengembalian energi spiritual tingkat tiga. Saat seseorang dalam keadaan daruran yang menyebabkan energi spiritual nya berkurang. Pil ini bisa mengembalikan 30% energi spiritualnya. Setiap botol ada tiga pil dan disini ada lima botol. Ini satu botol ada empat butir pil untuk anda dan tetua."

Tuan Xi terkejut karena mendapatkan pil berharga dengan gratis.

"Terimakasih Tuan muda Ling." Mata Tuan Xi bergetar saat melihat botol pil itu.

"Aku akan datang setiap enam bulan sekali dengan ramuan pemurni, aku akan menyediakan satu pil untuk kamu lelang setiap sebulan sekali. Aku harap kamu beruntung." Mei Ling mengambil hasil pelelangan hari ini lalu dia pamit pergi pada tuan Xi.

Dia kembali ke tempat dia menyuruh orang-orang yang baru saja dia pilih. Dia meminta mereka mengikutinya, dia memberi mereka artefak magis untuk terbang mengikutinya ke hutan terkutuk.

Wajah orang-orang yang dia pilih tidak terpengaruh walaupun mereka tahu bahwa mereka masuk ke hutan terkutuk, hutan paling mematikan. Mereka percaya pada Mei Ling, saat dua membawa mereka kesini itu menandakan dia tahu itu tidak akan berbahaya untuk mereka.

Mei Ling terbang lebih lambat dari pada saat dia pergi ke pasar gelap. Mereka sampai di bagian barat pegunungan.

Mereka hanya melihat lembah yang luas sebelum Mei Ling mengizinkan mereka masuk ke dalam pesona.

Mata mereka semua melebar, sekitar 300 meter lebih di depan mereka ada sebuah kota, itu terlihat lebih bagus daripada ibu kota di negara kelas tinggi.

"Tuan..." Mereka tercengang.

"Ikuti perintahku, jalan melewati jalan yang di lapisi batu. Jika melanggar dan sesuatu yang buruk terjadi jangan salahkan aku." Suara itu terdengar malas, dia membuka kipasnya dan mengipasi dirinya dengan gerakan malas.

Seorang wanita angkuh menganggap perkataan Mei Ling seperti angin lalu. Satunya lagi seorang laki-laki yang tidak bisa mengontrol dirinya, dia bahkan tidak mendengar Mei Ling dan terpesona dengan kota.

"Aaaaaa...."

"Arghhh...."

Di samping kanan seorang wanita keluar dari jalan batu hitam dan lansung membiru. Di samping kiri seorang laki-laki keluar dari jalur dan lansung membiru.

Mereka semua kaget dan saling melirik.

"Sudah kuperingatkan. Ditempat ini semua hal dapat membunuh kalian. Tanpa izin ku kalian akan menjadi seperti mereka." Suara Mei Ling terdengar bosan dengan kejadian di depannya.

Mereka ingat dengan jelas Mei Ling menyuruh mereka tidak keluar dari jalur yang dilapisi bebatuan. Mereka tidak mengira konsekuensi hanya keluar dari jalur bebatuan separah itu. Merenggut nyawa seseorang.

Legend of An's WangfeiWhere stories live. Discover now