Chapter 15

5.4K 618 2
                                    

"Wangye, semuanya telah selesai. Nona Yu telah di antar ke paviliun, tidak menginjakan kaki di halaman utama. Sejak datang ke paviliun, dia berkeliling bersama pelayannya. Pelayannya menjelaskan semua yang ada di paviliun lalu pelayannya mengantarkannya kekamarnya setelah dua jam berkeliling." penjaga itu berlutut di tanah, melaporkan dengan rincin yang di lakukan Mei Ling kepada seorang pria dengan wajah datar yang berdiri tegak di depannya.

Di kediaman pangeran kelima hanya ada pria. Mei Ling dan pelayannya adalah wanita pertama yang masuk ke kediaman pangeran kelima.

Kediaman pangeran kelima sangat sepi, wajah semua orang sangat serius. Para penjaga terlihat seperti patung. Di sini hanya perintah pangeran kelima yang di patuhi.

***

Mei Ling mengajak Ling Qian kekamarnya. Wajahnya masih ditutupi tudung pengantin.

Mei Ling lansung memasang pesona kedap suara tingkat tinggi di dalam kamarnya.

"Penyamaran wajah dengan kekuatan spiritual tidak berguna disini. Kediaman pangeran kelima memiliki pesona yang kuat melindunginya." Mei Ling menjatuhkan dirinya dengan malas ke ranjang.

"Pantas saja, kulit nona bahkan kembali seputih sebelumnya. Untungnya para penjaga tidak memperhatikannya saat hamba membantu tuan keluar dari tandu." Ling Qian akhirnya mengerti alasan penyamaran nonanya hilang.

Mei Ling memang melatih bawahannya untuk membuat dan membuka pesona dan formasi sampai tingkat tertinggi menurut yang digunakan negara kelas tinggi. Mei Ling mendapatkan informasi pesona yang di pakai kaisar negara kelas tinggi di halamannya dari pasar gelap. Menurut Mei Ling itu masih pesona dan formasi sederhana yang umum jida dibandingkan pesona dan formasi yang dia pelajari di buku tua yang ia dapat di gelang giok suci.

Mei Ling mencari perlindungan dari kerajaan terkuat untuk menjadi tolak ukur pesona dan formasi yang akan dia latihan ke bawahannya agar mereka tidak terjebak dalam pesona saat menjalankan misi, atau mati di dalam formasi.

Ling Qian tidak menyadari pesona di kediaman pangeran kelima. Itu sudah memastikan pesona ini lebih tinggi dari pesona kerajaan terkuat yang ia ajarkan pada bawahannya, dia bahkan mengajarkan tiga tingkat pesona dan formasi yang lebih tinggi dari pesona dan formasi kerajaan terkuat itu. Ini berarti pangeran kelima bukan seseorang yang sederhana pikir Mei Ling.

"Pernikahan tanpa melaksanakan ritual. Hanya diantar masuk ke kediaman. Hah! Sangat lucu." Mei Ling mendengus lalu memutar matanya malas.

Mei Ling dan Ling Qian bebas berbicara di kamar Mei Ling karena Mei Ling telah memasang pesona kedap suara tingkat tinggi. Mei Ling tahu mereka diawasi setiap saat. Ling Qian kembali ke kamar pelayan yang disediakan di bagian samping setelah makan malam.

"Pangeran kelima sepertinya lebih misterius dari yang terlihat."Mei Ling tersenyum samar, dia berbaring di tempat tidur lalu masuk ke ruang angkasa untuk berkultivasi.

Pagi hari Ling Qian membawa sarapan yang ia masak di dapur sebelah kamarnya.

"Nona." Ling Qian mengetuk pintu.

"Masuk."

"Nona, sarapan anda."

Ling Qian melihat nonanya masih berbaring di ranjang. Mei Ling sarapan setelah selesai mencuci mukannya.

"Setelah sarapan, minta penjaga di depan mengatakan pada pangeran kelima untuk menyuruh seseorang membeli beberapa buku. Aku bosan, kamu harus membacakan ku buku seperti biasa." Mei Ling berbicara santai selama sarapan, dia sengaja tidak memasang pesona kedap suara agar penjaga yang mengawasi mereka mendengarnya

"Ya nona." Ling Qian lansung memberi tahu penjaga di depan paviliun setelah mengembalikan piring bekas sarapan.

"Penjaga, nona saya meminta buku untuk di bacakan. Minta seseorang melapor ke pada wangye agar memerintahkan seseorang." Ling Qian lansung menutup pintu paviliun tanpa menunggu jawaban mereka. Dia tau hanya wangye mereka yang bisa memerintah mereka. Jadi tidak perlu jawaban, Ling Qian tau penjaga yang ditugaskan untuk mengawasi mereka akan melaporkannya.

Satu rak buku di susun di ruangan dekat kamar nonanya, penjaga gerbang memberi tahu Ling Qian saat dia menanyakan pesanan nonanya.

Sebenarnya Mei Ling sudah tahu semalam seseorang keluar masuk paviliun, Ling Qian juga merasakannya. Mereka hanya sedang memainkan peran orang biasa di disini.

Rutinitas selama tiga bulan Mei Ling tinggal di kediaman pangeran kelima adalah sarapan, Ling Qian membaca buku untuknya, makan siang, Ling Qian lanjut membaca buku, makna malam, di malam hari Ling Qian akan membaca buku sekitaran jam 9-12 malam untuk menghindari kecurigaan waktu berakhir membaca tidak selalu sama dengan sedikit perbedaan menit di setia harinya. Mei Ling dibacakan buku paling sering di teras halaman samping karena ada kolam ikan dan pepohonan udaranya juga lebih segar, malam hari di kamarnya, dan beberapa waktu dia meminta Ling Qian membacakannya buku di kamarnya.

Selama Ling Qian membacakannya buku dia akan berbaring santai di kursi santai dengan pakaian berwarna putih, gaya rambut sederhana dan aksesoris rambut sederhana berbawna senada.

Itu adalah rutinitas yang di laporkan oleh pengawal yang mengawasi mereka ke pangeran kelima. Padahal pada kenyataannya saat Ling Qian membacakannya buku, Mei Ling akan berbaring dengan nyaman, dengan kain penutup mata di matanya dia akan memejamkan matanya dan masuk ke ruang angkasa untuk berkultivasi, tingkat kekuatan spiritual nya telah mencapai tingkat nila awal, tidak akan ada yang terjadi setiap dia menerobos karena dia menerobos di ruang angkasa.

Mei Ling akan menyelinap ditengah malam setiap sebulan sekali, dia mengirim pesan dengan jade slip pada Ling Chen untuk menunggunya di pasar gelap. Mei Ling akan ke pasar gelap sebulan sekali untuk merekrut orang baru. Dia akan mengambil dua sampai tiga orang setiap bulannya selama tiga bulan belakangan ini. Ling Chen akan membawa mereka ke kota indah mematikan, lalu Mei Ling menghilang di udara dan kembali ke kamarnya dalam waktu satu jam.

Diminggu pertama pernikahannya setiap hari orang-orang kerajaan akan datang dengan dekrit kekaisaran agar dia ke istana untuk menyapa penatua, kaisar dan berdoa pada leluhur, namun penjaga gerbang tidak melihat mereka bahkan kasim kepercayaan kaisar datang ke pintu kediaman pangeran kelima tetap saja penjaga pintu menganggap mereka angin lalu. Mereka mengancam akan mengatakan mereka pemberontak jika tidak membuka pintu tetapi penjaga pintu berdiri disana seolah-olah patung batu.

Ling Qian menceritakan itu pada Mei Ling, Dia mendengarkannya dalam dari balik pintu saat dia akan keluar tetapi tidak jadi, dia tidak mau membuat masalah dia kembali tiga hari kemudian hal yang sama dia dengar dari balik pintu.

"Mengapa mereka sangat mengganggu, apa mereka tidak akan membiarkan ku keluar mengganti buku. Nona saya telah bosan sampai mati dengan buku yang saya bacakan." Ling Qian menghentakkan kaki nya kesal lalu berbalik untuk kembali ke paviliun.

"Buku apa yang dicari nona anda?" Pengawal yang mengikutinya membuka suara.

Buku-buku yang di sediakan wangye sebenarnya bagus, tetapi nona menyuruhnya membaca karya sastra. Dalam menganalisis keadaan dari pembicaraan orang di sekirat, banyak pemilihan kata yang sengaja mereka katakan untuk merujuk pada sesuatu. Kata-kata mereka bisa terdengar baik tetapi buruk, buruk tetapi baik. Ucapan mereka bisa merunjuk pada banyak hal. Nonanya menyuruhnya membaca buku sastra untuk melatih pemahamannya tentang kebiasaan masyarakat, karena beberapa buku cerita menyajikan fakta dalam masyarakat.

Legend of An's WangfeiWhere stories live. Discover now