Chapter 28: Between dangerline

153 24 18
                                    

Kabar kecelakaan Dervan beberapa bulan lalu sempat membuat seluruh rider dari berbagai komunitas dibuat terkejut karena keberadaannya menghilang pasca kecelakaan. Seluruh anggota Trexton dan komunitas motor lain yang mengenal baik Dervan mencoba untuk mencari keberadaannya namun tak menghasilkan apapun.

Dervin sebagai kembarannya pun belum mengetahui dimana Dervan berada dan bagaimana kondisinya. Tak jarang beberapa anggota inti Trexton dulu selalu menanyakan keberadaan Dervan pada Dervin hingga akhirnya Dervin memutuskan untuk menghentikan mereka dalam usahanya mencari dimana Dervan. Ia berjanji akan segera membawa Dervan kembali pulang dan kini ia sedang berusaha dengan cara bekerjasama bersama Chain karena Chain lah yang menjanjikan akan memberitahunya tentang keberadaan Dervan.

Seperti sekarang, ketua Bragasdon yang merupakan rival Trexton masih kesulitan membedakan mana musuhnya dan mana yang bukan. Bahkan, Farel langsung saja mengira lelaki yang sedang berhadapan dengannya adalah Dervan. Meskipun Farel sempat bertemu dengan Dervin pertama kali di markas Bragasdon, Dervin korban salah sasaran Farel.

"Kabar lo gimana, boss Trexton terhormat?" tanya Farel dengan kekehannya yang penuh ledekan.

"Ga perlu basa-basi! gue minta, lo bubar dan engga gelar acara balap liar di jalanan ini. Lo pikir ini jalan punya buyut lo sampe seenaknya lo kuasai?" balas Dervin cepat, tak mau bertele-tele.

"Bukan urusan lo!" tekan Farel dengan tatapan tajamnya, tak lagi menampilkan raut penuh ledekannya pada Dervin.

"Oke, lo emang ga pernah patuh sama aturan. Bikin rusuh dimana-mana."

"Bacot lo, bangsat! ngaca, lo juga sama ga tau aturan! liat anggota lo sendiri! mana ada Trexton taat aturan, cuih. Jangan so keras! lo lebih parah karena berkhianat dari Trexton," cecar Farel sarkas merasa puas membungkam Dervin yang bahkan dia tak tau permasalahan apa antara Trexton dan Bragasdon. Seharusnya ini menjadi urusan Dervan. Lagi dan lagi ia terlibat dalam permasalah yang sempat Dervan perbuat.

"Itu si ketua Bragasdon ngira si Dervin itu Dervan? ga salah sih, emang bener mukanya kayak fotocopyan," ujar Fathan yang didengar seluruh rekannya yang lain. Ia menggaruk tengkuknya sambil menerawang tak habis pikir dengan kemiripan wajah Dervan dan Dervin.

"Iya, makanya itu... padahal kan mereka beda orang cuma wajah doang yang mirip," sambung Ryan setuju.

"Udah goblok, jangan bahas itu dulu! Dervin ga tau apa-apa tentang urusan pribadi Dervan sama si Farel itu, buruan bantu!" sela Andre menyudahi pembahasan Fathan dan Ryan. Ia turun dari motor dan menghampiri Dervin dan Farel.

"Bro, gini... lo mending bubar sekarang atau sebentar lagi geng motor lo pada dibubarkan paksa?" tanya Andre memberi penawaran.

Farel menggeleng cepat, "Gak! mana anggota geng—"

"Udah gua bubarin dari sebelum lo datang kesini," potong Firman yang mulai jengah dengan sifat keras kepala ketua Bragasdon itu, ia pun ikut turun namun tidak menghampiri.

"Anjing! lo pada sebenarnya siapa, hah? mau nantangin Bragasdon?" ujar Farel yang sudah dikuasai emosi. Tatapannya penuh keberanian menantang kelima anggota inti Chain Riders Community.

Kini dua anggota Chain yang lain turun dari motornya ketika merasa situasi semakin tak terkendali, mereka bersamaan mendekat berdiri di depan Farel menghadap seluruh anggota Bragasdon.

No Leader! || ✔️Where stories live. Discover now