Who?

4K 564 47
                                    










disukai oleh woo_ng26 dan 109,006 lainnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

disukai oleh woo_ng26 dan 109,006 lainnya.

yng_tae lovely Jiminnie🐥💜

lihat komentar teratas...

binsubin_ie bucin sekali daddy-ku ini...
       ╰ woo_ng26 biarkan ayah dan ibumu menikmati masa tuanya~
       ╰ yng_tae apa? Kau bilang kami tua?
       ╰ jim._min kau yang tua, aku tidak.
       ╰ yng_tae >:(

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆

Pagi ini seperti biasa, Jimin tengah berkebun di halaman belakangnya. Semua stroberi yang ia tanam, hari ini sudah bisa di panen hasilnya.

"Jimin-!"

"Apa?"

"Sedang apa?" Taehyung bercekak pinggang sambil menyesap kopinya dari teras. Jimin yang menoleh langsung membuat wajah datar, "Kau tidak lihat? Matamu buta? Aku tengah berkebun, dasar orang tua..."

"Kau juga tua! >:("

"Terserah..."

Kembali pada kegiatannya, sedikit Jimin bersenandung ria. Satu persatu ia memetik stroberi, memisahkan buah dari tangkainya, lalu memasukkannya kedalam bakul berukuran sedang.

"Jimin, kau tau?"

"Tidak..."

Dasar orang tua — kanjeng mami Jimin.

"Tentu kau tak tau, aku kan belum bilang," ujar Taehyung mengambil posisi duduk di kursi goyangnya. "Sudah tau kenapa bertanya?"

Dasar orang tua — kanjeng mami Jimin pt.2

"Itu—tentang Wooyoung..."

Kegiatan Jimin terhenti seketika, kali ini ia yang beralih bercekak pinggang menatap Taehyung menunggu jawaban.

"Aha-! Kau menunggu jawabannya? Cie..."

Tentu saja Jimin naik darah. Ia mengibas poninya yang entah kenapa tambah membuat kesal lalu mengambil ancang-ancang melempar sendalnya pada Taehyung.

"Sendalku sendal kayu, lho, Taehyung-ssi..."

"A-ah iya! Maaf..."

Jimin menghembuskan napasnya. Makin tua sang suami malah makin tak tau diri.

"Katakan ada apa!"

"Tentang kantor... Karyawan ku bilang ada seorang pemuda yang akhir-akhir ini sering berkunjung untuk bertemu Wooyoung..."

"Mungkin klien," jawab Jimin santai dan tak serius. "Bantu aku memetik bunga disebelah sana!"

Selain menanam buah-buahan, Jimin juga menanam banyak bunga-bunga cantik di halaman belakang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selain menanam buah-buahan, Jimin juga menanam banyak bunga-bunga cantik di halaman belakang. Secara berkala, ia akan mengganti bunga-bunga yang ada di vas bunga di ruang keluarga dengan bunga-bunga ini.

Taehyung menuruti Jimin, lalu mengambil satu-persatu tanaman sesuai arahan sang istri.

"By the way, orang itu—yang sering datang itu—dia boleh juga untuk Wooyoungie," ujar Taehyung tiba-tiba.

Jimin tahu betul arah pembicaraan ini, "Jangan berfikir yang macam-macam. Pikirkan saja tentang acara kelulusan Subin-ie dulu."

Taehyung cengegesan lalu mengangguk-ngangguk. "Kita akan pergi, kan?"

"Iya..."

"Bagaimana dengan Wooyoungie?"

"Entahlah anak itu. Kepalaku sudah pusing hanya dengan memikirkannya saja."

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆

Hari senin, tentu saja ini jadi hari yang sangat sibuk bagi seorang Jung Wooyoung. Subuh gelap ia sudah berangkat kerja, bahkan tanpa memakan sarapannya sama sekali. Rencananya Jungso hari ini ingin San bawa ke klinik untuk memeriksa kesehatannya, sekedar konsultasi atau apalah itu.

Ah, juga, San akan berkunjung kerumah Seonghwa karena barusan ia mendapat berita bahwa seniornya itu telah hamil anak Hongjoong. Seonghwa mengadakan makan-makan, semacam pesta perayaan begitu.

Oh iya, kalian belum kuberi tahu, kan?

Ini dia beritanya. Choi San berhenti bekerja di klub... Ya, sejak kemarin. Mungkin ia terpikir perkataan Wooyoung tentang mengangkang didepan banyak lelaki hidung belang. Sumpah sampai sekarang kalimat itu masih terngiang dikepalanya.

San masih mencari pekerjaan. Ia juga masih berfikir tentang pekerjaan yang pas, baik, dan tentu saja menghasilkan uang banyak. San nampaknya harus benar-benar mulai dari awal.

"Halo, kak?"

"Pagi ini, jam sembilan dirumahku, kalau telat jangan salahkan aku kau tak kebagian makanan..."

tut...

Panggilan diputuskan sepihak.

Begitulah, karena sebentar lagi jam sembilan, San bergegas menyiapkan diri dan tentu saja Jungso. Bayi mungil itu terlihat senang dengan baju lebah miliknya, sejak tadi ia tak berhenti tersenyum dan tertawa.

"Aigoo, anak papa~"

Ia mengambil tasnya, lalu berjalan ke basement dan berkendara dengan mobil barunya, membelah jalanan kota Seol yang lengang.

Jungso duduk di samping supir pake kursi bayi itu, tau kan? Tau lah.. -Ucan

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆

"Ada apa memanggilku, kak?"

Kali ini di perusahaan Jung, Subin menyempatkan diri datang karena panggilan kakaknya. Kebetulan, karena sebentar lagi kelulusan, sekolah cukup senggang, murid juga dibolehkan datang atau tidak. Jadi Subin bebas hari ini.

"Sudah tau ingin bekerja dimana setelah ini?"

Subin menggeleng, "Aku masih bingung..."

"Temanku ada buka lowongan kerja, kau mau?"

"Dimana itu?"

"Perusahaan Kang..."

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆








eueueueu 🌚🌚

[✔] Sanwoo: InstagramWhere stories live. Discover now