One Day

3K 477 63
                                    

"Rumah...mu?"

"Uhuh, rumahku. Aku mengundang Kak Seonghwa untuk makan-makan, mau ikut? Kalau kau ada disana bisa saja aku minta tolong untuk bersih-bersih nanti."

Masa bodoh dengan Mingi. "Hei kau mau kemana!?" Ia hanya akan mengambil Jungso lalu pergi.

Wooyoung tak menyangka San berteman dengan orang seburuk ini. Oke, Wooyoung tau San bekerja di club waktu itu, tapi kalau ternyata orang yang selama ini San ceritakan sebagai "teman"-nya adalah Mingi, Wooyoung tak yakin mereka tak akan melakukan hal-hal buruk. Kalau sudah Song Mingi, tak akan ada hal baik.

"Yak, bayarkan punyaku juga!"

Seolah tuli, Wooyoung menutup keras pintu mobilnya, menyalakan mesin dan kembali berkendara terburu-buru.

"Song Mingi—Choi San? Huh aku yakin sifat mereka semua ternyata sama saja. Apa kali ini aku akan di manfaatkan lagi?"

Wooyoung belok kanan di perempatan, mengambil handphonenya lalu menghubungi San. Berapa kali Wooyoung menelpon, tapi hanya sekedar tersambung.

"Lihat? Lihat?! Choi San sialan! Aku butuh penjelasan!!"

BRRAKKKK!!!

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆

Derap langkah kaki San yang terburu-buru di koridor dapat ditangkap dengan jelas oleh pendengaran Jimin, diikuti Subin di belakangnya.

"Wooyoung?"

Ada Jungso di gendongan Jimin, juga Seonghwa yang ikut serta datang setelah menerima berita ini dari San (San meminta Seonghwa untuk mengantar Jungso pada keluarga Jung)

"Dia ada didalam, dokter tengah memeriksanya."

"Kenapa bisa begini jadinya!?"

Padahal beberapa saat lalu San baru saja hendak mengatakan kabar bahagia.

"Katanya dia berjumpa dengan Mingi di sebuah toko. Dia—" Seonghwa mengelus pelan perutnya yang mulai buncit, "—sepertinya membelikan buah untukku."

"Mingi?" San mengernyit, "memangnya ada apa dengan mereka?" Ia baru sadar, Wooyoung telah menelfonnya beberapa kali saat ia tengah berbincang dengan Yeosang tadi. Seonghwa menggedikkan bahu karena tak tahu jawabannya.

"Hyung!"

Subin mengalihkan atensi mereka.

"Kakak sudah sadar..."

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆

Jimin dan Taehyung keluar dari ruangan, mereka masuk bergantian dan ini saatnya giliran San.

Saat pertama kali melihat pintu terbuka, Wooyoung mengalihkan pandangannya. San juga terus berjalan mendekat walau bingung dengan reaksi yang Wooyoung berikan.

Ada luka seperti sayatan di tulang pipinya—mungkin terkena pecahan kaca. Di jidatnya terdapat plaster yang menutupi luka, juga terlihat sekali dari air mukanya bahwa Wooyoung masih shock.

"Keluar."

Langkah San benar-benar berhenti setelah kata itu keluar dari mulut Wooyoung. Tidak, seharusnya ia harus minta maaf pada Wooyoung dulu karena-

"Keluar Choi San."

Wooyoung memalingkan wajahnya. Tentu kalimat barusan meninggalkan banyak tanda tanya di benak San.

[✔] Sanwoo: InstagramWhere stories live. Discover now