Make you mine

4.1K 560 107
                                    

Jungso ada di kasurnya, San tengah sibuk dengan handphone, dan Wooyoung baru saja selesai mandi lengkap dengan kaus abu-abu kebesarannya.

"Jungso tidur?"

"Tidak, sedang bermain."

Aroma mawar dari kamar mandi menyerbak keluar saat Wooyoung menutup atau membuka pintunya. Sepertinya orang itu benar-benar berendam.

"Woo, Woo, handphonemu-"

Wooyoung bergegas mengambil handphonenya di atas lemari kecil di samping kasur, meletakkan handuknya di kasur dan memilih menjawab teleponnya dulu.

"Eoh, ibu? Ada apa?"

San melihat rambut Wooyoung yang masih basah, lalu bangun untuk mengambil handuknya.

"Jungso? Ada di kasurnya, kenapa? Akk-"

Wooyoung tersentak, terduduk di kasur karena San mendorongnya. "Biarkan aku mengeringkannya untukmu..." ucap San pelan.

"Hmm? Tidak, tadi aku tersandung. Ada apa tiba-tiba menelopon?"

"Kau sedang bersama Choi San, ya?"

"Eung? Hmm? Tidak... Aku tak sedang bersama-"

Jangan tanya kenapa Wooyoung berhenti bicara. Si Choi sialan itu, dia malah mengusak rambut Wooyoung kuat sekali sampai tubuhnya oleng. San tertawa jahil.

"Wooyoung?"

"Ah," Ia sedikit menghela napas," Iya. Ibu, kalau tidak ada apa-apa aku tu- PELAN-PELAN, SIALAN!!"

Choi San terbahak sambil satu tangan memegang perutnya yang sakit, Wooyoung cuma bisa mempelototinya.

"Wooyoung, tolong mode speaker."

"Hah? Kenapa?" Wooyoung menekan mode speaker, "Tiba-tiba..." gumamnya kecil.

"Oy, Choi."

San berhenti tertawa. "A-ah, ya?"

"Besok pagi datanglah bersama anakku kesini, biarkan dia yang mengurus Jungso dan kau yang menyetir. Kemarilah untuk acara kumpul keluarga, nne?"

"Ani--tiba-tiba? Bukannya kemarin sudah?"

"Aku ibu ratu disini, kau berani melawan?"

Dasar ibu ratu Jimin, untung saja Wooyoung benar-benar sayang padanya.

"Ah baiklah, aku akan antarkan Wooyoung-"

"Kapan aku bilang mengantar? Kau juga ikut, bodoh!"

"E-eh!?" San tersedak ludah sendiri.

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆

Sudah malam, larut bahkan. Tapi sejak sang ayah dan ibu bicara tentang 'pernikahan', Wooyoung jadi merasa aneh untuk berbagi ranjang dengan San. Oleh sebab itu, dengan alasan masih ingin menidurkan Jungso (yang padahal sudah tidur) sampai benar-benar terlelap, Wooyoung mengindarinya.

"Katamu menidurkan Jungso, dia sudah tidur di gendonganmu, tuh..." San datang dari dapur, tadi dia sempat keluar untuk ambil air minum.

"A-aku takut dia bangun lagi saat aku menaruhnya di kasur..." elaknya.

"Tidak akan," San mengambil alih Jungso, meletakkannya di tempat tidur kecil berpagar putih itu. "Nah, kan..."

Wooyoung mengusap tengkuknya. "Tidurlah, ini sudah larut." Wooyoung kira San akan berbaring di kasur, tapi ternyata ia hanya mengambil handphone yang tergeletak disana, berjalan menuju pintu keluar.

[✔] Sanwoo: InstagramWhere stories live. Discover now