Believe (END)

5.3K 503 45
                                    


warn! mature content 🔞












Wooyoung dan San tengah bersandingan—saling mengucap janji satu sama lain dengan balutan setelan pengantin mereka. Jungso ada disana bersama Jimin dan Seonghwa. Ah, anak itu sudah bisa duduk sendiri sekarang. Jungso juga suka jadi pusat perhatian, ia akan tersenyum dan tertawa saat orang-orang memuji dirinya.

Sungguh, ini adalah hari yang panjang. Banyak orang-orang yang datang, baik teman-teman Wooyoung, Seonghwa, Hongjoong, dan bahkan juga Mingi dan Yunho.

Santai saja, Mingi tak akan berani lagi menganggu mereka setelah luka yang San buat di salah satu kakinya. Yunho dan Mingi juga berencana menikah dalam waktu dekat.

Malam itu, dirumah mereka yang baru (San membelikannya sebagai hadiah untuk Wooyoung), Si Ayah Jungso baru saja selesai mandi kala Wooyoung baru saja kembali setelah menidurkan Jungso di kamarnya. Ah iya, Jungso juga sudah punya kamar sendiri sekarang.

"Jungso sudah tidur?" ia bertanya sambil mengeringkan rambut.

"Iya, sudah. Hari ini hari yang melelahkan, mungkin itu sebabnya dia jadi cepat tidur."

"Ahh~"

San membanting dirinya ke kasur, begitu juga Wooyoung. Sebuah buku majalah San ulurkan pada orang itu.

"Apa ini?"

"Majalah."

"Iya aku tahu, tapi kenapa?"

"Ada aku di dalam situ."

Wooyoung hanya ber-oh ria saja sambil membuka satu per satu selembarannya. "Belum keluar dipasaran ya?"

"Belum."

Sedikit yang ingin Wooyoung proteskan saat melihat wajah San terpampang disana. "Ini maksudnya apa? Pemotretan Jas tanpa baju dalam?"

"Iya, kami cuma mempromosikan Jasnya, jadi tak ada kaus dalam," San menarik Wooyoung kepelukannya, mengulurkan lengan agar Wooyoung bisa menjadikannya sebagai bantal.

"Ck, terlalu terbuka."

"Kenapa? Aku kira kau suka." Sebuah kecupan mendarat di puncak kepala Wooyoung.

"Siapa juga yang suka kalau aset-..." Wooyoung terdiam, "um... ya."

Sreet

San mengukung Wooyoung, mengambil perlahan majalah yang ada ditangannya untuk disingkirkan.

"Apa?"

"Tidak ada," San terkekeh.

"Yasudah kalau begi-"

Cup

Sekali lagi, San terkekeh karena tingkah Wooyoung yang menggemaskan saat kaget.

"Apa-apaan!"

Cup

Cup

"Hei-" Wooyoung berusaha mengelak.

Cup

Cup

Cup

"Mmm!?"

Mungkin kesal dihujami kecupan terus, Wooyoung menahan tengkuk San, membawanya dalam sebuah ciuman yang lebih dari sekedar kecupan tadi. San tentu senang, ia bahkan terkekeh disela-sela ciumannya.

Wooyoung melingkarkan tangannya di leher San, sementara salah satu tangan si dominan tengah sibuk membuka pakaian yang menutupi tubuh indah Wooyoungnya.

[✔] Sanwoo: InstagramWhere stories live. Discover now