Dara Story [END]

Part 1 - Masuk Sekolah

"Ini bukan tentang putih dan hitam tetapi abu-abu dimana semuanya tidak terlihat sempurna"

***

"Daraaa...Dara bangunn!! sudah pagi..!!! mau jadi apa kamu jam segini belum bangun?! Daraaa...!!"

Dara mengerjap ngerjap matanya berulang kali ketika mendengar suara cempreng dari luar pintu kamarnya ia adalah sang mama - Mira

"Iya ma...Dara udah bangun.." sesulit apapun ia tetap membuka matanya menahan rasa kantuk yang sangat ingin segera tertutup

Dengan langkah cepat ia membuka pintu kamarnya dan terlihat lah Mira yang berkaca pinggang dengan raut wajah marahnya

Plak

Tamparan keras di pipinya terasa amat menyakitkan, ia seketika meringis dan mengusap pipinya yang agak bengkak namun ia tetap memperlihatkan senyum dan wajahnya yang penuh tawa palsu

"Gak denger kamu tadi saya manggil kamu! jam berapa sekarang? kenapa kamu belum bersih-bersih rumah?!" Kata Mira dengan amarahnya yang sudah memuncak

"Maaf ma Dara tadi mal-"

"Sudah jangan banyak alasan! segera kerjakan tugas mu dan siap-siap untuk berangkat!" Ucapnya keras lalu meninggalkan Dara

Air mata sang gadis itu pun menetes langsung namun ia segera mengusapnya dengan kasar dan mulai membersihkan rumah sebelum berangkat sekolah

Sudah hampir 7 Tahun Dara hidup dengan sang mama yang memiliki gangguan mental sejak papanya meninggalkan dirinya dan memberi luka yang masih ada sampai sekarang. Tamparan, cacian, dan bentakan kasar sering Dara terima setiap harinya, bahkan mungkin itu adalah makanan sehari-hari nya.

***

Dara Kelisya gadis cantik dengan rambut panjang pirang nya terurai indah sampai sepunggung itu berjalan santai melewati jalan koridor sekolah dengan percaya diri

Shit

Sekolah sudah nampak ramai para siswa-siswi yang berlalu lalang melihat dirinya dengan pandangan tak suka dan merendahkan. Ya,satu hal yang gadis itu tak suka bersekolah disini karena hampir semua orang mengenal dirinya sebagai seorang gadis penerima beasiswa sekaligus korban bullying

Namun masa bodoh ia akan diperlakukan seperti itu niatnya kini hanya mencari ilmu dengan serius sampai Ia lulus

"Yah jam segini baru berangkat lo Dara? gak sekalian jualan peyek di pinggir jalan aja" Ucap gadis berambut hitam pendek
ketika ia sudah sampai di depan kelasnya

Panggil saja Tara gadis yang selalu mengganggu hidupnya selama 8 Tahun terakhir

"HAHAHA"

semua teman-temannya tertawa keras memandang nya

Dara rasanya muak sekali untuk masuk kelas entahlah ia juga tidak paham mengapa Tuhan harus mentakdirkan dirinya satu kelas dengan cewek berhati iblis seperti Tara

"Ketawa kenapa kalian?!" Suara keras dari luar pintu berhasil membungkam siswa-siswi yang tadinya tertawa kini menjadi diam. Ya dia adalah Gita Ananta,  sahabat Dara

Mereka terdiam, takut kena omel cewek galak didepan

"Kenapa diam aja?! ketawa kenapa kalian hah?!" Ucap Gita dengan geramnya melihat teman-temannya yang seketika membisu ketika melihatnya

"Udah udah Gita, ga ada apa-apa kok"

Dara menenangkan mengelus lengan sahabatnya sambil tersenyum, ia lalu berjalan menuju tempat duduknya