Part 7 - Bekerja di Cafe

1.7K 141 2
                                    

Malam ini Dara memulai bekerja diCafe dekat dengan pusat kota sebagai pelayan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Dara memulai bekerja diCafe dekat dengan pusat kota sebagai pelayan.
Mungkin jika dihitung dari gaji perminggunya tak seberapa, tapi dara melakukan semua ini dengan tulus demi biaya sang mama

Cafe yang bernama Toracafe ini cukup sangat ramai didatangi oleh pengunjung, menunya dan tempatnya pun sangat menarik banyak perhatian orang-orang.

Dara sudah bolak-balik dari tadi , mengantarkan pesanan ke meja para pembeli.
Saat ini ia akan mengantarkan minuman yang berjumlah dua. Ia melangkahkan kakinya dengan cepat takut pembeli merasa menunggu lama.
Dilihatnya dari depan punggung seorang cewek sedang duduk sendirian sambil memainkan telepon genggamnya.

"Permisi ka , mau mengantarkan pesanan. Benar ini no 4.." ucap dara terhenti saat cewek itu mendongak ke hadapannya

"Dara"

"Vea"kata dara datar

"Lo ngapain disini? Lo kerja jadi pelayan dar?"

Dara menatap vea dengan senyum singkatnya.

"Iya aku kerja disini buat bantu biaya mama aku"

"Mama lo? Emang kenapa sama tante mira?"

Dara menggeleng dengan cepat, seharusnya ia sadar ia tidak boleh mengatakan sesuatu pada vea. Vea yang dara kenal dahulu sudah berbeda, jadi ia tidak mungkin memberitahu keadaan mamanya

"Nggak mama aku gapapa" ucap dara cepat , ia sangat merasa asing dimata vea saat ini

"Yaudah kalo lo gamau cerita , gue cuma bisa berdoa semoga mama lo cepet sembuh" kata Vea dengan senyumnya

Vea lalu menatap dara dengan tulusnya,
Disaat itu dara merasakan ada rasa sesak di dadanya.

"Apa kamu peduli dengan keadaan orang tua ku vea?" Ucap Dara dengan senyum getirnya

Vea tersentak saat Dara berkata seperti itu , secepat mungkin ia menggelengkan kepalanya

"Nggak gue gabakal pernah peduli sama lo apalagi orangtua lo. Karna gue bukan Vea yang lo kenal dulu dar" Ucap Vea dengan datar

Ia lalu memalingkan wajahnya dari tatapan Dara , tapi dilain itu vea merasa menyesal saat berkata seperti itu pada dara, apalagi saat vea menatap mata intens dara sangatlah tersirat bahwa dara membutuhkan sosoknya dahulu. Namun ia juga tidak mengerti kenapa ia tega kepadanya

Dilain itu seorang cewek melihat Vea sedang berbicara dengan Seorang pelayan , Tara tidak tahu jika pelayan tersebut adalah Dara karna ia memakai Topi

"Veaa!" panggil Tara diambang pintu lalu berjalan menuju kearah vea

Dara cepat-cepat meletakkan minuman di atas meja saat tahu Ada Tara yang berjalan menuju kemari, ia pun dengan sopan izin kepada Pembeli untuk mengantarkan pesanan lainnya

"Baik silahkan dinikmati , saya permisi untuk mengantarkan pesanan lainnya" ucap Dara dengan sopan layaknya ia seperti seorang pelayan

Vea memandang Dara dengan sendu , rasanya entah mengapa ia sangat rindu kepada sosok teman kecilnya dulu, ia juga ingin bisa memeluk dara dengan layaknya seorang teman. Namun ia hanya bisa berkata dalam hatinya. Tubuhnya sangat kaku jika berbuat baik pada Dara, semua itu karna peristiwa yang terjadi 8 Tahun yang lalu

Dara Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang