Dara Story [END]

Part 2 - Bertemu

Setelah bel pelajaran terakhir berbunyi
semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas untuk pulang sekolah namun ada juga yang masih menetap disekolah untuk mengikuti extrakulikuler masing-masing

Sedangkan Dara ia baru saja mengemas buku dan alat tulisnya.

"Dar gue duluan ya, bokap udah nelpon gue dari tadi" kata Gita yang duduk disamping Dara lalu mulai beranjak berdiri

"Eh iya Gita thanks ya tadi kamu udah
traktir aku"

"Sama-sama Dara"

"I-iya Git, yaudah tunggu apa lagi sana pulang kan udah ditungguin bokap " suruh Dara karna tak enak jika orangtua Gita menunggunya lama karna dirinya

"Oke" sebelum Gita melangkah ia menengok kebelakang dan menatap Dara

"Btw loh pulang sama siapa Dar? Atau sekalian kita pulang bareng aja?" Tanya Gita

Dara pun seketika menatap Gita yang menawarinya tumpangan

"Hah? Eh aku pulang naik angkot aja deh Git. Maaf ya" tolak Dara dengan hati-hati tidak mau merepotkan

"Oh yaudah deh, kalo gitu gue duluan ya. Kalo semisal lo ada apa-apa lo bisa langsung hubungin gue, oke?"

Dara pun mengangguk pelan  "oke"

Setelah Dara selesai mengemas buku dan alat tulisnya ia segera bangkit berdiri.
kini hanya ia seorang diri yang ada didalam kelas.

Dara menghembuskan nafasnya pelan, hari ini ia cukup kuat untuk tetap baik-baik saja, Ia pun mulai melangkah keluar kelas berjalan disepanjang koridor untuk pulang ke rumah.

Tapi sebelum ia sampai di depan sekolah ia tak sengaja menabrak bahu seseorang karna ia berjalan terlalu menunduk

"Punya mata ga si loh hah?!" ucap cewek itu dengan kasarnya

Dara pun mendongak kedepan, dilihatnya seseorang yang tak asing baginya bahkan ia sangat betul mengenalinya.
Dia adalah Sely - saudara tunggal dari kakeknya, cewek yang umurnya lebih muda darinya

"Oh Dara, rupanya lo yang nabrak gue?
ew selalu aja ya lo buat gue sial" Ucap Sely dengan mata merendahkannya

"Aku ga sengaja, aku minta maaf" Katanya dengan cepat ia segera buru-buru pergi ketika melihat Sely

"Eits eits mau kemana lo bitch!" Ucap Sely dengan nada tingginya ia lalu mencengkram erat tangan Dara yang hendak melangkah pergi keluar dari koridor

"Aduhh sakit..." Ringis Dara lalu spontan berbalik kebelakang, dilihatnya sely dengan tatapan benci dan senyum devilnya

Sely pun melepaskan tangan Dara dengan kasar dan mulai melipat kedua tangannya. Ia mulai melihat gadis didepannya dengan tatapan intens. Dilihatnya dari bawah sampai ujung kepala Dara lalu seketika mulai tertawa keras