Part 24 - Tidak Benar

1.5K 90 20
                                    

"Assalamualaikum"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum"

Semua orang-orang yang berada didalam ruangan langsung menoleh ke sumber suara. Dara menyerngit bingung saat melihat Guru dan tante omnya yang berada didalam, terutama ketika Dara mendapati Sely yang duduk disamping mereka sambil tersenyum devil.

"Dasar anak sialan!"

PLAK

Dara langsung menutup mulutnya dengan tangannya ketika mendapati sebuah tamparan. Matanya kini menatap nanar seorang wanita paruh baya itu yang sedang memandangnya dengan tatapan tajam.

Terlihat Pak Ali- Guru BK yang berada didalam ruangan pun nampak terkejut. Ia lalu menyuruh wanita itu untuk duduk tenang dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"Dara, silahkan kamu bisa duduk didepan Sely" Suruh Pak Ali tegas sambil menunjuk Kursi yang harus Dara duduki

Dara pun mengangguk pelan, ia masih merasakan bekas tamparan dipipinya yang memerah.

"Dara, jadi maksud Bapak memanggil kamu untuk datang keruang Bk adalah kedatangan orangtua Sely yang melaporkan ke pihak sekolah karena tidak terima atas perlakuan kamu yang telah melakukan kekerasan terhadap Sely." Ucap Pak Ali terus terang menatap wajahnya

Dara yang mendengar itupun langsung menggeleng cepat. Rasanya, ia sama sekali tidak pernah melakukan tindakan kekerasan apapun terhadap Sely, malahan sebaliknya gadis itu yang selalu mencari masalah kepada dirinya.

Dengan Cepat Dara membuka mulutnya untuk berbicara . Namun belum sempat , Pak Ali langsung mengucapkan perkataan yang membuat tubuh gadis itu seketika menegang dengan hebat.

"Dan karena itu, Bapak sudah memutuskan untuk menghubungi orangtuamu untuk datang kesini" lanjutnya menatap Dara lekat

Dara membuka mulutnya tidak percaya. Bagaimana tidak,Dara sama sekali tidak merasa melakukan kesalahan apapun. Lalu dengan mudahnya pihak sekolah memanggil orangtuanya untuk datang kesini.

Sungguh, rasanya gadis itu ingin sekali berteriak keras. Ia sama sekali tidak tahu harus berkata apa saat kedatangan Mira. Karena Dara tahu, mamanya itu memiliki gangguan mental dan semuanya akan menjadi masalah besar jika mamanya salah paham kepadanya.

"Maaf sebelumnya, Bapak seharusnya tidak perlu memanggil ibu saya untuk datang kesini pak. Karena saya juga merasa tidak pernah berbuat kekerasan terhadap Sely" Ucap Dara dengan dengan sopan, berharap Pak Ali mau memahaminya

" SUDAH BERANINYA KAMU BUAT ANAK SAYA SAKIT! GILIRAN ORANGTUANYA DIPANGGIL KESEKOLAH SAJA TAKUT! MEMANG KAMU INI TITISAN ANAK SIAL-!" Protes Anita terpotong saat Dara dengan cepat menyelanya dan bangkit berdiri

"Tante ga seharusnya bicara seperti itu! Tante tahu sendiri kan bagaimana keadaan mama sekarang? Kenapa tante tega ngaduin masalah kaya gini segala? Hah! Seharusnya tante bisa nyelesain ini dengan kek-?" Pekik Dara dengan kesal tidak bisa mengontrol emosinya, bahkan ia sampai lupa jika sedang berada didalam ruang BK.

Dara Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang