Dara Story [END]

Part 8 - Perubahan

Dara sudah sampai didepan rumah kontrakannya yang kecil, ia segera masuk dan membuka pintu.
Hujan diluar sangatlah deras hingga membuat tubuhnya kini menggigil dengan hebat.

Niat untuk datang ke rumah sakit terlebih dahulu pun harus ia tahan dulu , karna tidak mungkin ia akan terus berlari kerumah sakit yang jaraknya lebih jauh dari tempat tinggalnya.

Dara mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi untuk membilas tubuhnya.
Setelah mandi dara mengeringkan rambutnya dan berjalan ke kamarnya untuk memakai pakaian.

Setelah selesai dara melanjutkan pergi ke dapur untuk membuat minuman hangat untuk meredakan rasa dingin yang menusuk kulitnya.

Dara pun melangkah masuk kedalam kamar kembali dan merebahkan tubuhnya dikasur dan mengambil selimut tebalnya, ia pun menggulungkan selimut itu menutupi tubuhnya , dan mulai memejamkan matanya sampai terlelap tidur

Mentari sudah kembali menyinari diseluruh kamar dara, namun ia masih terlelap hingga tanpa sadar jam alarm nya sudah berbunyi sedari tadi.

Kringgg kringgg

Dara membelalakkan matanya kaget, saat jam sudah menunjukkan pukul 06.39 wib

Bagaimana bisa ia bangun kesiangan, tanpa berfikir pun hari-harinya biasa dibangunkan oleh mira.

Dara pun dengan lari kilatnya segera menuju ke kamar mandi , mengguyur seluruh tubuhnya dengan air yang sangat menusuk kulitnya

Setelah selesai mandi ia segera memakai seragam sekolahnya dengan cepat.

"Aku ga mungkin harus pergi kerumah sakit, karna kalo aku kesana aku pasti udah terlambat." Ucap dara sendiri kelabakan.
Ketika melihat jam didinding sudah menunjukkan pukul 06.59

Ia pun segera berlari keluar rumah dengan cepatnya , menghentikan angkot yang lewat di jalan gang nya.

Shit.
sayangnya angkot yang ia tumpangi didalamnya banyak ibu -ibu yang akan pergi ke pasar. Jadi terpaksa lah ia menjadi sorotan mata dari orang-orang didalam angkot