Part 28 - Bullying 2

2K 107 9
                                    

Seorang Pria paruh baya tengah duduk disebuah ruangan yang luas dan lengkap dengan alat kerja kantor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang Pria paruh baya tengah duduk disebuah ruangan yang luas dan lengkap dengan alat kerja kantor. Tangannya mengambil sebuah bingkai foto yang memperlihatkan keluarga kecilnya

Tok tok

"Masuk" perintah Pria itu lalu menyandarkan posisi duduknya dengan tegap

Seorang pria yang lebih mudah darinya memberikan sebuah lembar kertas yang berisi informasi tentang identitas seseorang

"Jadi, apa kamu sudah bisa menemukan keberadaannya?" Tanya Pria itu memandang suruhannya

"Sudah Pak. Menurut informasi gadis ini bersekolah diSMA Tunas Harapan. Sekolah yang terkenal Favorit dipusat Kota." Jawabnya Tegas dan hormat

Pria paruh baya itu lalu tersenyum lebar, ia lega akhirnya bisa menemukan keberadaan putrinya yang bertahun-tahun lamanya telah berpisah

"Pasti dia telah banyak melalui rintangan yang begitu sulit selama ini," gumam Pria itu lalu membayangkan ketika masa terakhirnya melihat putrinya menangis histeris

"Iya Pak, menurut informasi juga ia bisa sekolah disana karena berprestasi dan mendapatkan beasiswa setiap tahun dari pihak sekolah"

"Saya tahu itu dan saya percaya, gadis itu begitu kuat meskipun saya tidak ada disampingnya." Tatapannya lalu tersenyum bangga

"Baik Pak, kalo begitu saya mohon waktunya untuk bisa mengantar bapak untuk bertemu dengannya,"

"Tidak sekarang,-" selanya lalu menatap suruhannya "Saya akan memberikan dia waktu sedikit agar dia tidak terlalu terkejut ketika bertemu dengan Saya. Saya juga akan mengatur Jadwal untuk bertemu dengan para investor terlebih dahulu yang akan berkerjasama dengan perusahaan kita." Ujarnya Tegas dan berwibawa

"Baik Pak. Saya selalu siap untuk melaksanakan tugas."

"Bagus, sekarang kamu bisa melanjutkan pekerjaanmu. Terimakasih atas informasinya"

"Sama-sama Pak. Kalo begitu saya mohon ijin untuk keluar" Pria itu pun mengangguk tersenyum

***
Tara berdiri saat tahu yang ditunggu-tunggu sudah datang kehadirannya. Cewek itu nampak tersenyum dengan devilnya lalu bertepuk tangan

"Lihat guys, yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga." Kata Tara memandang Dara dengan senyum smirknya

Dara tidak tahu mengapa Tara tiba-tiba melakukan seperti ini. Ia sepertinya ingin membuat Dara kini menjadi Sorotan Publik oleh teman-teman kelasnya.

Dan benar saja, kedatangan Sely yang berlari mendekatinya membuat gadis itu memundurkan langkahnya ingin keluar. Namun terlambat karena Sely kini tengah tersenyum miring dan mencengkram tangannya kuat

"Guys jadi disini gue cuma mau bilang sama kalian. Kalo disini gue bakal ngelihatin pertunjukan yang pastinya it's okey bakalan buat kalian tertawa lah yaa" Kata Tara lantang, cewek itu sudah berdiri didepan papan tulis memimpin sambil tersenyum puas

Dara Story [END]Where stories live. Discover now