Part 18 - Dia

1.3K 94 8
                                    

Dara berjalan sendirian di koridor menuju ke perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dara berjalan sendirian di koridor menuju ke perpustakaan. Jika saja tadi Gita tidak dipanggil Pak Ali keruang Guru mungkin dirinya tidak sendiri. Dara berjalan sambil bersenandung kecil walaupun disepanjang perjalanan banyak siswa yang menatapnya tidak suka namun ia tidak terlalu memperdulikan itu.

Matanya tak sengaja melihat cowok yang juga berjalan keluar dari perpustakaan. Dara langsung mengejar feno cepat, dia ingin mengucapkan Terimakasih karena Feno telah menolongnya tadi malam

"Feno" teriak Dara keras
Yang dipanggil pun Menoleh kebelakang dilihatnya cewek yang membuat dirinya menghela napas. Feno hanya menatap Dara dengan Datar lalu tanpa perduli ia melanjutkan langkahnya kembali

Dara tercekat, Feno malah melangkah pergi padahal Dara memanggilnya. Dara pun segera berlari mengejar Feno hingga membuat gadis itu melewati perpustakan.

"Feno" panggil Dara lagi saat sudah berada dibelakang Cowok itu.

Dara segera menyamakan langkah kakinya
seraya berusaha menghentikan cowok itu dengan memegang tangannya. Namun Feno dengan kasar menghempaskan tangan Dara hingga membuatnya terkejut.

"Lo ngapain sih? Ngejar gue mulu!" Ucapnya kesal

"Fen-"

"Gausah basa basi gue muak lihat muka lo" kata Feno memutar bola matanya malas

Dara tersenyum, senyum yang selalu ia perlihatkan kepada semua orang ketika hatinya terluka

"Aku cuma mau bilang makasih buat tad-"
Ucapnya terpotong

"Udah? Udah lo buang waktu gue sia-sia" ucapnya lagi dingin membuat Hati gadis itu terasa teriris-iris

Tanpa mau mendengarkan jawaban Dara, Feno langsung melangkahkan kakinya. Namun langkahnya terhenti ketika cewek dibelakang memanggilnya lagi

"Feno..! Kamu kenapa si berubah" ucap Dara sesak menahan tangisannya

"Kenapa kamu begitu benci banget sama aku! salah aku apa feno!" jerit Dara meluapkan kekesalannya terhadap Feno yang terus bersikap Dingin dan cuek kepadanya. Feno sangat berubah 180° dibanding dulu yang Dara kenal

Feno menoleh kebelakang ketika melihat Dara sudah berkaca-kaca. Bibirnya mulai berkata membalas ucapan cewek itu. Namun terhenti ketika melihat Tara datang dari belakangnya dan langsung mendorong tubuh Dara hingga terjatuh dilantai.

Feno terkejut , tubuhnya seketika kaku ketika hendak membantu Dara. Matanya hanya bisa melihat Tara mendorong Dara

"Apaan si lo! Apa yang lo bilang tadi hah? Kenapa Feno berubah? Ya jelas lah dia berubah karna papa lo yang udah-"

"Udah udah Tar , ga usah bahas itu lagi. Cabut! gue gamau lo darah tinggi gegara cewek sial ini!" Ujar Feno menahan tangan Tara yang hendak memukulnya

Tara menatap Dara dengan tajam , ia sangat benci sekali dengan gadis sial dihadapannya ini yang selalu bertingkah mendekati Feno

Feno menarik Tubuh Tara lalu menggandengnya pergi menjauh dari Dara yang sekarang sudah menangis dengan sesaknya

Dara Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang