Part 27 - Ungkapan Rasa

1.6K 91 1
                                    

Kini Gita sedang berada didalam perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Gita sedang berada didalam perpustakaan. Meski tadi ia menampar Sely karena tidak percaya dengan perkataan cewek itu. Namun, sebenarnya pikirannya kini dipenuhi tanda tanya.

"Gue emang gatau masalalu elo Dar. Tapi gue yakin, elo cewek baik-baik" ucapnya sendiri

Gita lalu memejamkan matanya. Memikirkan bagaimana halnya ia mengatakan sesuatu kepada Dara pun belum tercapai. Lalu mendengar tentang gosip Dara yang membully Sely membuat dirinya semakin dirundung rasa bingung

Tiba-tiba teleponnya berdering, Gita segera memencet tombol hijau

"Halo pah?"

"Kamu dimana sayang?"

"Aku lagi diperpus pah, ada apa?"

"Papa tunggu didepan ruang TU ya." Gita lalu menjauhkan teleponnya sedikit ketika mendengar suara papanya diseberang

"Papa disekolah?" Tanyanya bingung

"Iya, papa tunggu ya nak."

Tut

Gita menutup panggilan telepon. Gadis itu kemudian berlari menuju ruang TU. Disana ia melihat Papanya tengah menunggunya

"Ada apa Pah?" Tanyanya

Papa Gita pun tersenyum lalu mengelus rambut Putri satu-satunya itu

"Papa sudah urus semua surat ijin untuk kepindahan sekolah barumu. Papa harap kamu bisa mengerti ya," ucapnya lalu memandang putrinya itu hangat

Gita lalu mengangguk patuh
"Kita bakalan pindah berapa hari lagi Pah?"

"Mungkin 3 Hari lagi"

Gita pun lalu tersenyum, setidaknya masih ada waktu untuk memberi tahu sahabatnya itu bahwa dirinya akan pindah sekolah.
Gita sebenarnya tidak mau untuk pindah sekolah lagi. Ia sudah sangat senang dan bahagia bersekolah disini. Apalagi ketika ia bertemu dan bersahabat dengan Dara. Gadis itu selalu merasakan kebahagiaan yang tidak pernah ia dapatkan dimana pun.

***

Dara mengikuti setiap langkah kaki Dylan didepannya. Cowok itu lalu berbalik kearahnya dan tersenyum manis. Membuat gadis itu menyembunyikan rasa gugupnya

"Kenapa kak?"

"Jalannya masih jauh, elo masih kuat ga?" Ucap Dylan lalu spontan mulai menggandeng tangan Dara

Mata Dara melotot ia lalu menatap cowok itu dengan wajah tanpa ekspresi. Sedangkan yang ditatap malahan memperlihatkan cengiran

"Kakak kenapa si suka banget nglakuin kaya gini tiba-tiba?" Ucapnya spontan masih memandang Dylan

Dylan pun yang sambil berjalan dan menggandeng Dara hanya tersenyum singkat

"Gatau, tapi gue suka aja" manik matanya melirik gadis disampingnya itu

Dara Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang