19

21.7K 429 6
                                    

Hari sudah malam, namun avaro masih ada di tempat kerjanya. Sehabis mandi setelah melakukan sex dengan aretha, ia pergi ke tempat kerjanya.

Aretha yg daritadi sedang menemani ben dan clara menonton disney pun khawatir dengan avaro. Dia belum makan malam, aretha takut avaro pingsan.

Ia meninggalkan ben dan juga clara yg sedang menonton ke dapur untuk membawakan makanan pada avaro.

Ceklekk.. Aretha memasuki tempat kerja avaro. Avaro sedang bertatapan dengan layar laptopnya, sesekali juga ia melihat kertas di sampingnya.

Aretha membawa nampan yg atasnya ada makanan, air putih, dan vitamin untuk avaro.

"Mas, dimakan dulu mas"
"Hmm, nanti.."
"Ayoklah mas, nanti kalau mas sakit gmana?"
"Ya nanti saja, saya nggak bakal sakit"

Aretha sedikit kesal dengan pemikiran avaro yg keras kepala. Ia kemudian mengambil kursi di dekatnya sambil menyuapkan avaro.

"Aaa.."
"Nanti saja aretha, saya lagi kerja"
"Mas kerja aja, aku yg bakal nyuapin"

Avaro menerima suapan itu, begitupun dengan suapan selanjutnya. Kini piring sdh habis, aretha menaruh piring itu lalu mengambil air putih dan vitamin.

"Nih mas diminum dulu"
"Nanti.."
"Kapan mas minum kalau nanti2? Sekarang"
"10 mnt lagi"
"Bener ya, awas kalau blm diminum"

Aretha menaruh vitamin dan gelas itu di samping avaro. Ia mengambil piring tadi dan juga nampan dan membalikkannya ke dapur.

Kini sdh 10 mnt berlalu, aretha kembali memasuki tempat kerja avaro. Ia yakin sekali avaro tak meminumnya. Dan benar saja, ia tak meminumnya, bahkan letak gelas dan vitamin tadi masih ada di tempatnya. Aretha kembali duduk di samoing avaro sambil menyodorkan kembali vitamin dan air itu.

"Udh 10 mnt loh mas, kok blm diminum?"
"Iya nanti, 10 mnt lagi"
"Mas, mas nggak sayang apa sama tubuh mas sendiri? Apa mas mau sakit?"
"Nanti saja aretha, sudah kamu urusi saja anak2"

Aretha kembali kesal dengan sifat avaro. Tak ada cara lain, cara ini yang hanya bisa ia gunakan agar avaro dapat meminumnya.

Ia menaruh vitamin dan air putih pada mulutnya, lalu mengambil bibir avaro dan menciumnya. Perlahan vitamin dan air itu masuk ke dalam mulut avaro, aretha semakin mengeratkan ciumannya berharap air dan vitamin itu tdk tumpah.

Setelah selesai, aretha menyudahkan ciumannya. Ia mengusap bibirnya lalu mengambil gelas dan memaksakan gelas itu ke dalam mulut avaro.

Glekk.. Glekk.. Avaro meminumnya. Aretha menyatukan alisnya lalu mulai menceramahi avaro.

"Mas kenapa sih nggak mau minum tadi? Terpaksa kan aku cium mas. Lain kali jangan kayak git- mmhh.."

Avaro melumat bibir aretha. Aretha kaget dengan perbuatan avaro yg tiba2. Ia pun mendorong dada avaro keras sehingga membuat mereka berdua berhenti berciuman.

"Mas kenapa?"

Avaro menggendong aretha dan menaruhnya di sebuah meja. Avaro menaruh kepalanya di pangkuan aretha. Lalu ia mengusap rambut avaro lembut. Aretha tahu avaro pasti sangat kesusahan sekarang. Apalagi di umurnya yang masih muda.

"Mas"
"Hmm"
"Kalau mas capek, istirahat aja dulu. Uang bisa di cari kapan pun mas, tapi kalau mas sakit, belum tentu mas bisa sembuh"

Avaro menatap mata aretha. Sungguh ingin sekali ia istirahat, tapi apa dayanya. Avaro hanya bisa bermanja dengan aretha. Sejak kecil ia tak pernah dimanja, agar jika dia sudah besar, ia bisa menjadi orang yg kuat.

Avaro kembali ke kursinya, menatap layar laptop lagi. Aretha menyusul dan duduk di sampingnya.

"Mas"
"Hmm"
"Aku tidurin anak2 dulu ya, udah malam"
"Hmm"

Aretha keluar dari tempat kerja avaro. Ia menggendong ben dan clara yg daritadi ternyata sudah tertidur di sofa. Sebelum ia menggendong mereka, aretha mematikan televisi.

Aretha pun pergi ke kamar ben dan clara. Aretha menaruh clara di box bayinya, sedangkan ben di kasurnya. Tak lupa ia memberi ciuman pada kening anak2 nya dan memberi selimut pada mereka.

Ia pun pergi ke kamarnya untuk mengambil 2 bantal dan selimut, lalu pergi ke bawah. Aretha pergi ke tempat kerja avaro lagi dan duduk di samping avaro.

Aretha memberi 1 bantal ke belakang pinggang avaro, sedangkan 1 bantal di pinggangnya sendiri.

"Mas, aku temenin ya"
"Jangan, nanti anak2 bangun gmana?"
"Nggak, mereka udh aku tidurin. Kamu yg cepet ya kerjanya"

-------
Sekarang sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Avaro yg telah menyelesaikan pekerjaannya menoleh ke arah aretha yg sudah tertidur. Avaro mengecup bibir aretha sekilas, lalu menggendongnya ke kamar mereka.

Avaro tidur di samping aretha. Aretha sedang tidur membuatnya tak kalah cantik jika ia bangun. Avaro memeluk aretha di sampingnya, lalu tertidur.

Bersambung..
Vote ya!

Avaro & ArethaWhere stories live. Discover now