25

23.5K 503 39
                                    

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun, sekarang umur clara sudah genap satu tahun. Hari ini tepat ulang tahunnya, dekat dengan hari ulang tahun avaro.

Aretha bangun terlebih dahulu dan pergi ke kamar anaknya. Ia menggendong clara yang sudah bangun lalu memakaikannya jaket. Aretha sering menyempatkan clara menghirup udara pagi.

"Selamat ulang tahun anak bunda yang paling cantik, semoga Tuhan selalu memberkati kamu. Nggak kerasa ya dek, udah satu tahun aja"

Entah kenapa, semakin kesini ia semakin tak mau jauh2 dari anak2 nya. Semenjak mimpi itu, ia tak pernah meninggalkan anak2 nya sendirian.

Avaro bangun, lalu masuk ke kamar anak2 membangunkan ben. Ia menggendong ben yg sudah bangun, lalu pergi ke teras tempat aretha dan clara berada.

"Selamat ulang tahun anak papa yang paling cantik"

Aretha menoleh, begitu juga clara. Aretha tersenyum lalu berdiri ke depan avaro yang sedang menggendong ben.

"Selamat ulang tahun adek abang"
"Cium dulu dong bang adeknya"
"Uumahh"

Ben mencium clara yg masih ada di pelukan aretha. Avaro mengambil alih clara dari gendongan aretha. Ia sekarabg menggendong ben dan clara di kedua tangan kekarnya.

"Yuk masuk mas, kasian mereka nya nanti kedinginan"
"Hmm"

Kini avaro, ben, dan juga clara sedang bermain di karpet. Aretha memasak nasi goreng sederhana untuk sarapan mereka.

"Mas, bawa anak2 makan disini ya"
"Hmm"

Avaro menggendong ben dan juga clara ke meja makan. Mereka memakan nasi goreng sederhana buatan aretha dengan lahap. Clara hanya makan sendiri kalau itu masakan bundanya, kalau makan di luar, ya aretha harus menyuapinya.

"Aretha, nanti papa mama sama agatha dan alvin mau kesini buat siapin acara ulang tahun clara"
"Oo, ok mas. Aku sama anak2 siap2 dulu ya"

Aretha memandikan ben dan clara lalu memakaikan mereka pakaian, dilanjutkan dengan dirinya.
.................................
• Papa avaro : Arlen Chandra
• Mama avaro : Alma Pratiwi
• Kembaran avaro : Agatha Amelia
Chandra
• Suami Agatha/sahabat lama avaro : Alvin Reynard Praditya
• Anak Agatha & Alvin : Aland Barnard Praditya
.................................

"Avaro, tolong beli ini dong di supermarket" Alma memberikan sebuah kertas memo kecil berisi benda2 yg akan dibeli untuk keperluan ulang tahun clara.

"Alvin, bantuin gw dong beli barang2"
"Gw lagi bantuin papa ambil barang2, lo tanya agatha aja"
"Agatha, temenin gw beli nih barang2 dong"
"Lo nggak liat apa gw lagi ngapai? Lagian udah gede kok masih perlu ditemenin"
"Ya kan gw gatau ini barang2 nya, ntar gw salah beli lagi"

Aretha yang nendengar percakapan itu langsung menanyai avaro apa yg hrs dibeli.

"Emangnya harus beli apa aja mas?"
"Nih, kamu liat sendiri"
"Oo, yaudah sama aku aja. Aku juga mau beli perlengkapan dekor"
"Yaudah, saya tunggu di mobil"

-------
"Kamu dari mana aja sih?! Udah 30 menit saya tunggu kamu nggak dateng2, kalo gitu saya sendiri deh yang beli"
"Maaf mas, aku habis nidurin clara dulu"
"Yaudah cepet duduk!"

Selama perjalanan, tak ada satu pun dari mereka yg membuka suara. Hingga avaro membuka suara duluan karena sudah sampai.

"Cepet turun, udah sampe"
"Hmm"

Mereka segera ke supermarket mall untuk membeli kebutuhan mereka. Avaro mendorong troli belanjaan mereka karena sudah selesai belanja.

"Aretha"
"Ya mas?"
"Makan siang dulu yuk, saya udh laper"
"Yaudah, mau makan apa?"
"Makan hot pot aja deh, saya mau yg kuah2"

Mereka pergi ke restoran hot pot sesuai permintaan avaro dan makan disana. Setelah itu, mereka mampir ke toko baju dan mainan anak2 untuk hadiah ulang tahun clara.

"Bagus2 ya mas baju2 nya"
"Hmm"

Ketika aretha mengambil sebuah telepon mainan, tiba2 pramuniaga toko itu datang.

"Halo kak, kakak mau kasih hadiah ke siapa?"
"Ha-hadiah?"

Pramuniaga itu tidak tahu bahwa aretha sudah punya anak, mungkin karena usia mudanya yang masih 20 tahun.

"Iya kak, mau kasih hadiah ke siapa?"
"Sa-saya mau beli bu-buat anak saya"
"Ya? Oh maaf bunda, bunda mau pilih yang mana jadinya?"
"Yg ini saja"

Aretha memberikan sebuah telepon mainan itu ke pramuniaga, kemudian pramuniaga itu mengarahkan mereka ke kasir.

Ketika penjaga kasir sedang menghitung, tak sengaja aretha mendengar percakapan pramuniaga yang melayani nya tadi dengan pramuniaga yg lain sedang bergosip tentangnya.

"Ituloh orang itu, masa masih muda kok udah punya anak? Kebablasan kali"
"Mungkin fisiknya aja kali yang masih muda"
"Nggak mungkin, dia itu masih muda beneran. Dasar orang jaman sekarang, seks mulu yang dipikirin, nggak mikir apa bakal hamil?"

Aretha tertegun mendengar percakapan itu. Avaro yang daritadi cuek, mulai kesal dengan percakapan yg ia dengar itu.

"Dimana manager kalian?" tanya avaro pada penjaga kasir.

"Ada di dalam pak"
"Beritahu padanya bahwa saya memanggilnya"
"Tapi-"
"Cepat! Sebelum saya menghancurkan toko ini!"

Penjaga kasir itu dengan cepat memanggil manager nya. Manager itu tertegun dengan apa yg ia lihat di depan matanya. Seorang miliarder terkenal, Avaro Achilles Chandra datang bersama istrinya.

Bersambung..
Vote ya! Aku tau kok cerita ini emg gak jelas, cuman aku tetap lanjut karena kalian yang nunggu dan support cerita ini dari awal. Kalau emang ada yang menurut kalian nggak jelas, ulang dari awal ceritanya atau berhenti baca cerita ini. Aku ikhlas kok 😊

Avaro & ArethaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt