Prolog

1.8K 66 3
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Kisah Mereka

Now Playing : Gunawan Feat Lesty - Kulepas Dengan Ikhlas

***

Prolog

Mimpi seorang yang sekarat bisa menjadi pertanda bahwa dunia tidak lama lagi

***

Malam datang begitu cepat dan siang seolah memiliki waktu yang singkat di bumi untuk menyinari hari ini, tepatnya di salah satu ruangan rumah sakit seseorang tengah sibuk dengan secarik kertas dan juga bolpoin yang ia mainkan dengan kedua jarinya.

Semilir angin malam terasa begitu kuat karena ia sengaja membukakan jendela kamarnya itu. Lampu sengaja ia matikan dan menyisakan lampu tidur untuk menyinari kegiatan hari ini, tepat di sampingnya satu frame foto dirinya dan juga seseorang dengan ekspresi yang begitu ceria sambil menyaksikan senja yang sebentar lagi akan menghilang di gantikan oleh malam. Bukan hanya itu satu buah kartu undangan tersimpan di dekat frame foto itu, ia hanya tersenyum simpul

Kasih, memisahkan kita
Aku, tiada berdaya
Tahun demi tahun kita lewati
Kini kau bersanding dengan yang lain

Beberapa kata telah ia tulis disana, akan tetapi otaknya tidak kuat menahan rasa sakit dan kantuk yang ia rasakan sekarang. Memang sekarang sudah larut malam dan mungkin sudah waktunya dirinya untuk tidur dan membiarkan alam mimpi membuat dunianya sendiri. Setelah menyingkirkan semua nya ia mulai menyelimuti tubuh nya dengan selimut dan mulai memejamkan matanya.

Dirinya mulai berjalan di sebuah jalanan yang serba putih, ia sangat terkejut atas apa yang baru saja ia lakukan. Berjalan tidak tentu arah menatap seseorang di hadapannya yang sedang berjalan kesini. Ia terkejut dan mempercepat langkahnya hingga terdengar lagu yang membuat dirinya mengingat sesuatu dan menghentikan langkahnya. Seseorang disana malah berjalan terus mendekati dirinya tapi ia tidak bisa apa apa.

Selamat ku ucapkan padamu
Wahai orang yang pernah paling aku sayang

Tiba tiba ia bersenandung sambil berusaha mencoba memegang tangan seseorang yang di hadapannya itu namun apa daya dirinya tidak bisa meraihnya

Kulepas dengan ikhlas
Moga tuhan jaga kan dirimu dan dia

Seseorang di hadapannya itu membalas senandung nya seolah menyuruh mereka bernyanyi duet bersama sambil menatap seseorang dihadapan nya dengan tatapan sendu

Ku datang memberikan selamat
Walau langkah kaki gamang
Untuk kamu aku datang
Semoga dirimu bahagia

Kulepas dirimu dengan ikhlas
Semoga engkau dan dia bahagia

Sekali lagi mereka berusaha menyatukan diri mereka akan tetapi sebuah tembok tidak kasat mata memisahkan nya mereka tidak bisa apa-apa dan membiarkan mereka mengeluarkan rasa rindu mereka di balik tembok tidak kasat mata ini

Dulu kita pernah berbagi rasa
Kini kita hanya teman biasa
Dulu kita bisa berencana
Tapi Tuhanlah yang menakdirkan

Hidup terus berjalan engkau tlah ku relakan
Pada tuhan semua ku pasrahkan

Dan finalnya adalah, seseorang yang ada di hadapan dirinya di tarik oleh seseorang yang membuat semakin menjauh darinya. Dan ia pun tidak bisa berbuat apa-apa, dirinya tidak berdaya ia hanya bisa meneriaki namanya pasrah dan menyaksikan seseorang itu hilang dari hadapan nya.

Sampai akhirnya ia terdampar di sebuah tempat yang dimana tempat itu sangat ramai. Rasa penasaran dan bingung bercampur jadi satu hingga akhirnya ia masuki tempat itu dan melihat sosok orang yang ia cintai telah bersanding dengan orang lain.

Ternyata ia terdampar di sebuah pesta pernikahan dan rupanya ia bukan seorang pempelai melainkan sebuah tamu undangan. Hatinya sakit, hatinya hancur hatinya musnah bersama dengan air matanya. Ia berjalan bersama dengan jajaran tamu lain menyalami sebagai tanda dirinya lapang dada.

Keduanya mata ia dan orang yang ia cintai beradu dengan tatapan yang sulit di artikan hingga akhirnya terjadi konflik batin keduanya. "Aku kira kamu gak datang," ucapnya wanita itu dengan nada dingin.

"Hari ini adalah hari bahagia kamu, aku pasti datang," jawabnya dengan nada gemetar. Air mata itu sedikit demi sedikit keluar, " Bahagia, kata siapa. Kamu tahukan siapa yang bisa bikin aku bahagia?"

"Tapi aku gak bisa bikin kamu bahagia," ucapnya dengan pasrah.

"Aku bahagia, aku menderita! Apa peduli kamu!!" teriaknya dengan nada tinggi yang hampir merusak tenggorokan nya. "Aku peduli. Yah, aku peduli," jawabnya cepat.

Sambil menunjuk kepada nya ia terus berteriak dengan kesal, "kamu peduli tapi kamu pergi!!"

"Aku bisa apa, aku tak punya apa-apa." Nadanya semakin bergetar dan air mata sedikit demi sedikit jatuh. "Kamu punya hatiku! Kamu punya cintaku!! Tapi kenapa, kenapa kau berhenti memperjuangkan cintaku, kenapa." Pecahlah sudah tangisan wanita itu dengan semua kekesalan nya.

Ia hanya bisa pasrah mendengar semua kekesalan dan amarah wanita itu, ia menundukkan kepalanya tanda tidak mampu menatap wanita yang dicintainya kini telah bersama dengan orang lain.

"Aku minta maaf, aku minta maaf karena aku sudah mencintai mu, aku juga minta maaf karena aku harus pergi. Selamat tinggal, Ra." Langkah kaki ia ambil dan berusaha tegar sambil meninggalkan tempat itu.

Secara spontan dirinya terbangun dari tidurnya, rupanya ia baru saja bermimpi dan ia yakin mimpi itu akan menjadi kenyataan hingga ia kembali mengambil kertas dan bolpoin itu dan kembali menuliskan kata kata yang akan ia tulis sekarang.

Selamat tinggal itu sakit
Selamat tinggal itu air mata
Dan, Selamat tinggal itu rindu

Terima kasih telah sudah hadir di hatiku
Terima kasih telah Sudi mencintai ku
Biarkan kerinduan ku ini mengalir bersama air mataku.

Setelah itu bolpoin itu terjatuh dan menyisakan kegaduhan disertai beberapa langkah kaki dari orang orang yang memakai jas putih.

***

Tbc.

Yeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi. Maafkan Lis karena Lis bawa cerita baru di kala banyak cerita Lis yang belum kelar dan entah kapan kelar nya. Mudah mudahan di akhir 2020 bisa kelar ya.

Cerita ini Lis ambil dari beberapa khayalan yang Lis dapatkan selama beberapa hari mudah mudahan cerita nya sampai kepada kalian para Ralova dan G.nious

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak 👣

Lis_author


(TERBIT) DLS [3] Goodbye And Go ✓  Donde viven las historias. Descúbrelo ahora