BAB 21 | ASING DAN ISENG

363 33 6
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now playing : Iis Dahlia - Tamu Tak Di undang

***

BAB 21 | ASING DAN ISENG

Sekuat apapun orang asing membuat canda tawa kepada kita itu sama saja dengan tamu tak di undang

***

Seseorang itu mengejutkan mereka disana, mata mereka semua tertuju kepada sesosok pemuda yang Ridwan kenal dan kayaknya Ridwan lupa siapa orang itu. Dan saat dirinya sudah ingat Ridwan langsung bergerak maju dan menarik tangan pemuda itu keluar dari ruangan Rara.

"Mau ngapain lo disini?" tanya Ridwan.

Ridwan tahu ini rumah sakit tapi kalau sudah tidak tahan lagi ia tidak akan segan-segan memukul dan menghajar pemuda itu. "Tenang bang, gue kesini cuma. Cuma," jawab Ady bingung.

"Mau apa?"

Semua orang yang ada di dalam ruangan Rara keluar dari sana dan mendekati Ridwan dengan orang itu.

"Maaf bang, kalau saya lancang. Kebetulan gue gak sengaja nguping pembicaraan kalian di ruangan kalau adek lo sedang butuh seorang pengganti, gue cuma mau menawarkan diri untuk mengganti sosok itu," jelas Ady dengan nada gemetar.

Perlahan-lahan Ridwan menurunkan emosinya dan beberapa kali menghela napasnya agar tidak terpancing emosi lagi.

"Apa lo mau bantuin adik gue, untuk menjadi pengganti nya Indi?" tanya Ridwan sekali lagi. "Kalau abang gak keberatan gue siap untuk menjadi pengganti Indi nya Rara," jawab Ady.

Ridwan langsung menarik tangan Ady masuk keruangan Rara. Dan sekarang Ridwan menyuruh Ady untuk dekat dengan Rara beberapa menit agar Rara tidak terus menerus mengingau memanggil nama Indi nya terus.

"Kalau bukan karena membalas ke Gunawan gue ogah harus berdekatan dengan si penyakitan ini," batin Ady bermonolog tidak suka.

Ady mau tidak mau harus didekat Rara sekarang. Karena telah menyetujui untuk membantu mereka semua disana. Ady menggenggam tangan Rara dengan lembut bahkan ia tidak segan segan untuk mengelus ujung kepala.

"Ra, bangun Ra. Ini aku, cepat sembuh ya cing," ucap Ady yang berusaha berbicara seperti layaknya Gunawan. Walaupun sebenarnya ia enggan melakukan nya akan tetapi kalau ia tidak lakukan ini Rara tidak cepat sadar.

Rara menunjukkan geraknya hingga Habib langsung merespon dengan mengecek keadaan nya. Dan tidak lama kemudian mata Rara yang tertutup perlahan-lahan mulai terbuka dan pertama kalinya ia melihat ke sebelah kanan sosok tadi memanggil nya.

"Indi," pekik Rara.

Namun pandangan Rara makin jelas, kala ia hendak memeluk Indi nya penglihatannya jelas dan mengurungkan niatnya untuk memeluk orang itu. Ady dan yang lainnya terkejut dengan tindakan Rara yang ingin memeluk orang yang di kira nya Gunawan.

"Kamu bukan Indi, kamu bukan Indi," ucap Rara membuang muka.

Mendengar perkataan Rara. Ridwan sedikit agak terkejut karena Rara enggan menerima Ady yang di cap sebagai pengganti Gunawan, tapi kayaknya Rara bukan orang yang bisa di bohongi.

(TERBIT) DLS [3] Goodbye And Go ✓  Where stories live. Discover now