BAB 27 | FAKTA DAN TERBONGKAR

326 36 8
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now playing : Yani Mulia - Memutar balikan fakta

***

BAB 27 | FAKTA DAN TERBONGKAR

Rahasia akan terbongkar hingga menemukan fakta yang menguatkan satu sama lain

***

Kegiatan ekstrakurikuler sekolah kembali di buka setelah seminggu kegiatan itu di tutup setelah acara pesta kemarin. Para guru guru dan staf TU memilih menghabiskan waktu seminggu bisa pulang lebih awal dan siswa siswi nya juga merasakan hal yang sama karena telah bekerja keras untuk menyiapkan pesta yang meraih kemarin.

Sekarang Faul tampak duduk termenung di ruangan itu sampai akhirnya Irwan datang mendekati Faul, "kak gimana apa sudah cek CCTV sekolah seminggu yang lalu?" tanya Faul.

"Kakak sudah dapat bukti rekaman video itu dan memang benar, kemarin Nia dan Rara ada disana. Terlihat Nia menuangkan minuman di atas kepala Rara. Dan bukan hanya itu—," ucap Irwan tertahan.

"Apa lagi Wan?" tanya Faul penasaran.

"Disini lain tempat terlihat Gunawan sedang bersama Ady mereka tampak ada adu mulut Gunawan hingga Gunawan pingsan," jawab Irwan.

"Jadi bukan hanya Nia tapi Ady juga, kita harus benar-benar kasih pelajaran Nia dan Ady kalau perlu kita bawa masalah ini ke kantor polisi," ucap Faul kesal. "Tenanglah Faul, walaupun begitu Nia adalah adik sepupu mu otomatis ia masih keluarga mu," saran Irwan.

"Tapi Wan, ia sudah membuat aku malu," kesal Faul.

"Kita tunggu Selfi apa ia punya informasi baru," ucap Irwan menunggu kedatangan Selfi.

Setelah sekian lama akhirnya Selfi datang, akan tetapi Selfi tidak datang sendiri melainkan sama Ridwan—abang angkat nya. Irwan dan Faul langsung bangkit kala Selfi dan Ridwan sudah datang kesini.

"Bang Uwan? Kenapa abang ada disini?" tanya Faul.

"Irwan, Faul. Untunglah kalian ada disini, tadi Selfi langsung ajak aku gitu saja. Dan setelah itu Selfi menceritakan semuanya mengenai Nia dan Ady, dan aku mendapatkan informasi yang sangat berharga. Rupanya Ady itu adalah abang kandungnya Gunawan," jawab Ridwan.

Mendengar penuturan itu Irwan dan Faul tidak kalah terkejut hingga mereka bingung harus berbuat apa. Tapi Ridwan malah mengambil keputusan untuk menayangkan langsung kepada Nia. Faul dan yang lainnya setuju dengan apa yang Ridwan putuskan karena memang ia tidak mau melihat Rara terus bersedih dan juga terhasut omongan Ady.

Faul bergerak seorang diri sementara yang lainnya menunggu di satu tempat. Kebetulan Nia sedang ada di kantin jadi tidak perlu menuju kelasnya yang paling heboh itu. "Nia!" teriak Faul.

"Iya Faul ada apa?" tanya Nia yang mendengar teriak kakak sepupu nya. "Ikut aku sekarang juga," ajak Faul yang langsung menarik tangan Nia.

"Faul! Ada apa kenapa tangan aku di tarik tarik, sakit tahu," rengek Nia.

Faul tidak menjawab pertanyaan Nia sampai akhirnya Faul sampai di tempat dimana yang sudah ada Irwan, Selfi dan Ridwan. Nia yang terkejut akan hal itu hanya menundukkan wajahnya.

"Nia, aku kecewa sama kamu." Faul membuka percakapan nya.

"Kenapa kamu setega ini sama Rara. Please Nia, Jangan gangguin Rara lagi toh lihat Rara sudah tidak bersama Irwan lagi, tapi kenapa kamu malah bikin Rara makin parah," kesal Faul dengan nada lirihnya.

"Maksud kalian apa!?" teriak Nia pura pura tidak tahu. "Jangan pura pura gak tahu Nia, kami sudah tahu kelakuan busuk. Dengan rekaman yang ada di dalam flashdisk ini kami bisa jebloskan kamu ke dalam bui!"

Nia benar benar saktmat ia tidak bisa berkutik lagi, kayaknya benar benar rencananya gagal total. Akhirnya ia memilih bersimpuh di hadapan mereka semua sambil menangisi, "hiks...hiks... Maafkan aku Faul, Selfi, Bang Uwan, kak Irwan. Aku lakukan semua ini karena aku cinta sama kak Irwan tapi kak Irwan belum move on dari Rara," ucap Nia beralasan.

"Memang aku masih cinta sama Rara, awalnya. Tapi setelah Rara memilih Gunawan aku ingin buka hatiku untukmu tapi setelah mendengar kebusukan kamu aku tidak Sudi bercinta sama dengan orang jahat sama kamu!" teriak Irwan tidak suka.

"Nia apakah kamu tahu? Rara itu sedang sakit. Sakit badannya dan sekarang kamu malah sakiti hatinya, biadap kamu Nia. Aku selalu abang nya tidak akan memanfaatkanmu semoga kamu bisa berubah dan menyesali atas segala perbuatan kamu selama ini," pungkas Ridwan meninggalkan tempat itu bersama dengan Selfi.

Setelah Ridwan dan Selfi pergi, giliran Irwan yang kayaknya mulai membenci dirinya berjalan meninggalkan Nia. Nia masih menangis, dan tinggal tersisa Faul disana. "Aku harap kamu dapat berubah, keluarga Rara tidak akan membawa masalah ini ke jalur hukum jadi tenang saja," ucap Faul memberi saran.

Faul bangkit berjalan meninggalkan Nia. Setelah semuanya sepi bukannya Nia menyesali perbuatannya ia malah makin membenci Rara dan Gunawan. Hingga akhirnya ia menghubungi seseorang, "Hallo. Kita ketahuan, langsung gunakan rencana cadangan," ucap Nia menghubungi seseorang itu.

Faul yang tidak meninggalkan tempat itu karena ia tahu sifat Nia sebenarnya, cukup terkejut dengan tindakan Nia akhirnya ia menelepon seseorang untuk memberi tahu apa yang akan dilakukan Nia.

***

Selfi dan Ridwan masih berjalan beriringan di koridor sekolah ini, walaupun sekolah sudah normal namun kegiatan ekstrakurikuler masih terbengkalai. Kala Selfi dan Ridwan mulai jalan ke gerbang sekolah tiba tiba Meli datang bersama dengan Randa.

"Selfi! Bang Uwan, gawat bang gawat!!" teriak Meli berlari bersama Randa disana.

"Meli, tenang Mel. Ada apa coba katakan pelan pelan," saran Ridwan. "Tadi Meli di telepon sama Bang Irsya untuk mengawasi Gunawan karena tadi Faul memberi Irsya bahwa Nia dan Ady merencanakan sesuatu, tapi kita terlambat—" Meli terhenti berkata karena tak sanggup berkata lagi.

"Kenapa?" Selfi makin penasaran.

"Tadi aku melihat Ady membawa Gunawan keluar dari sekolah ini," ucap Randa menambahkan.

Mereka terkejut. Akhirnya mereka semua bergegas menuju mobil tapi taklama datang Faul bersama dengan Nia yang kayaknya masih di butuhkan dalam situasi ini. " Bang tunggu!" cegah Faul.

"Ada apa Faul?" tanya Ridwan.

"Tadi pada saat aku meninggalkan dirinya sendirian aku kira ia akan berubah tapi ternyata ia masih sama. Dan juga Nia yang menghubungi Ady untuk menculik Gunawan," jelas Faul.

"Kalau gitu, ayo bergegas," ajak Ridwan mereka semua masuk ke mobil Ridwan kecuali Randa dan Meli mereka memilih menggunakan motor.

Mereka menancapkan gas mobil nya untuk mengejar taksi milik Ady yang sedang membawa Gunawan. Faul terus memegang Nia, Nia terus mengumpat dalam dirinya atas apa yang ia lakukan, ia terus berontak agar lepas dari cengkraman Faul tapi apa daya Faul itu memiliki kekuatan yang lebih dari Nia dan ia hanya bisa pasrah mudah mudahan Ady bisa membawa Gunawan agar menjauhi mereka semua.

Ridwan kembali menancapkan gasnya mempercepat laju nya aksi kejar-kejaran tidak terhindarkan disana.

***

Tbc.

Yeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi. Bagaimana dengan bab ini? Apa yang akan terjadi kepada Gunawan? Sebenernya apa yang direncakan Ady?

Dan juga rupanya bukan hanya Ady yang punya masalah sama Gunawan, melainkan Nia juga melakukan hal yang sama kepada Rara bahkan foto yang kemarin di foto Ady itu foto aslinya adalah Selfi namun di ubah Nia dengan menggunakan foto Nia.

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak 👣

Lis_author

(TERBIT) DLS [3] Goodbye And Go ✓  Where stories live. Discover now