BAB 29 | DETAK DAN RETAK

351 32 2
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now playing : Geisha - Remuk Jantungku

***

BAB 29 | DETAK DAN RETAK

Ternyata detakan itu membuat keretakan hati seseorang

***

Gunawan dan Ady sampai di rumah sakit. Ady langsung di bawa ke ruangan UGD sementara Gunawan masuk ke ruangan ICCU, mereka sama sama di periksa dengan keadaan benar benar gawat darurat. Irsya mengambil alih pemeriksaan Gunawan sementara Ady di tangani oleh Irwan.

Baik Randa, Meli, Faul, Nia, Ridwan dan Selfi sama sama menunggu mereka di depan ruangan Gunawan. Selama di periksa Faul bertanya tanya kenapa Nia bisa berbuat nekat seperti itu, "Nia? Kenapa tadi kamu melakukan hal senekat itu?" tanya Faul penasaran.

"Faul, sebenarnya aku juga tidak tahu secara pasti. Tapi tadi bayangkan Gunawan menghantui ku, ia meminta bantuan aku. Dan anehnya aku terpengaruh akan hal itu langsung melakukan hal itu," jelas Nia.

"Bang Ridwan, Selfi. Nia minta maaf ya selama ini Nia selalu banyak sama Rara, kalau Rara ada disini mungkin Nia sudah bersimpuh di kaki Rara, sekali lagi maafin Nia," sesal Nia. Mereka semua tahu bahwa Nia selama ini jahat sama Rara, tapi walau bagaimanapun orang yang salah harus di maafkan dan Ridwan tidak mau menambahkan masalah di kehidupannya.

"Kami berdua sudah maafin kamu, tapi tetap kamu harus minta maaf sama Rara," ujar Ridwan.

Kala permintaan maaf itu selesai, Irsya keluar dari tempat itu dengan raut muka kecemasan yang membuat semua orang yang ada disana merasa khawatir "bagaimana keadaan Gunawan, Sya?" tanya Ridwan.

"Keadaan Gunawan sangat kritis, Implan yang kemarin di pasang pun rusak, dan Gunawan sedang dalam keadaan koma," jawab Irsya dengan raut muka yang sedih.

Disisi lain Irwan langsung menemui Irsya untuk membicarakan kondisi Ady, "Irsya! Sya!" teriak Irwan.

"Ada apa?" tanya Irsya.

"Gawat Sya! Gawat!!" pekik Irwan lagi. "Iya ada apa!? Jangan nambah panik!?" balas Irsya tidak kalah kalang kabut.

"Ady kehilangan banyak darah dan darah Ady sangat langka. Hanya Gunawan yang bisa menyelamatkan Ady," jawab Irwan.

Mendengar kata darah, sebenarnya Gunawan bisa melakukan hal itu. Akan tetapi kondisi tidak seperti sedia kala, Irsya tidak bisa berbuat apa-apa kalau ia melakukan hal itu maka nyawa Gunawan juga akan terancam. Irsya bingung harus bagaimana, Gunawan dalam keadaan koma dan kita tidak mungkin melakukan hal itu.

"Apa tidak ada cara lain, kita cari di PMI mungkin masih ada? Atau di bank darah, mungkin mereka masih ada stok?" tanya Irsya.

"Gak ada lagi Sya, darah Ady sangat langka maka hanya Gunawan yang bisa menyelamatkan Ady," ujar Irwan lagi.

Irsya bingung dan marah hingga ia mencengkram kuat krah jas putih Irwan dan langsung menghantam tembok rumah sakit. "Apa gue harus mengambil darah orang yang sedang sekarat kepada orang yang menginginkan dia mati! Itu sama saja mempercepat ia mati!! Lo tahukan itu, dimana kode etika kamu Wan!!!" teriak Irsya.

(TERBIT) DLS [3] Goodbye And Go ✓  Where stories live. Discover now