BAB 22 | DOA DAN HARAPAN

347 35 8
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now playing : Fiersa Basari - Harapan

***

BAB 22 | DOA DAN HARAPAN

Harapan itu pasti ada yang bisa mewujudkan nya cuma satu yaitu dengan doa

***

Irsya sudah siap menjemput sahabat yang akan membantu, kata Habib katanya ia mengambil pesawat sore agar bisa fit untuk esok hari. Maka dari itu malam hari Irsya dan yang lainnya ikut menjemput mereka, untuk sementara waktu Gunawan di titipkan kepada Habib yang kebetulan masih luang waktunya karena Rara sudah Ady disana.

Sepanjang perjalanan mereka hanya bertukar mengenai kegiatan sekolah, dan Irsya disana hanya sebagai pendengar kala memang rasa kantuk telah menguasai dirinya. Tapi tenang saja ada radio potcast yang siap menemani perjalanan nya.

Akhirnya mereka sampai di bandara dan langsung menuju tempat dimana tempat landasan pacu para penumpang turun. Hingga akhirnya Alfina yang di tunggu-tunggu Irsya pun muncul dan langsung bersalaman penuh dengan kerinduan.

"Sya, gimana kabarmu?" tanya Alfina.

"Kabar ku baik. Oh ya lihat ini adalah adik kelas kita di SMA kita dulu, ini Randa, ini Meli dan ini Selfi adik angkat Ridwan," jawab Irsya sambil memperkenalkan teman temannya Gunawan.

"Salam kenal semuanya, oh ya Sya. Gimana keadaan Gun?" tanya Alfina mengenai Gunawan.

Irsya hanya menggelengkan kepalanya karena ia takut untuk memberikan kondisi sesungguhnya kepada mereka semua apalagi kepada Selfi, bisa jadi sewaktu waktu Selfi akan memberi tahu Rara mengenai Gunawan.

Alfina paham apa yang terjadi kepada Gunawan maka dari itu Alfina langsung mengalihkan perhatian mereka dengan memberikan oleh oleh dari Medan khusus mereka semua. Setelah itu mereka langsung menuju mobil dan bergerak menuju rumah sakit.

Tapi Randa dan Meli memilih pulang karena memang sudah malam, sementara Selfi masih ingin disana karena memang Rara juga masih di rumah sakit yang sama. Kala Irsya dan Alfina lagi berunding di ruangannya Selfi masuk ke ruangan Gunawan. Tampak Gunawan sudah sadar dari pingsan nya dan kini telah terduduk dengan raut muka sedih.

"Selfi, gimana keadaan Rara?" tanya Gunawan langsung.

"Keadaan Rara baik-baik saja mungkin besok ia akan menjalani kemoterapi," jawab Selfi. "Seharusnya aku ada disana untuk memberikan semangat kepada Rara tapi apa daya nasib ku sama seperti dia dan kayaknya besok aku juga harus melakukan operasi pemasangan Implan," ucap Gunawan lemas.

"Gun, kamu harus tetap semangat. Mungkin nasib kamu dan Rara sama sama dalam sulit tapi salah satu dari kalian ada yang semangat itu juga akan mempengaruhi yang lain juga," ucap Selfi.

"Benarkan itu Sel?" tanya Gunawan

"Iya,"

Selfi tahu hanya ini yang bisa ia lakukan untuk memberikan semangat kepada Gunawan, tapi disisi lain tempat Gunawan telah di gantikan yang lain. Selfi takut Gunawan akan kecewa, Selfi takut Gunawan akan sedih tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali Gunawan cuma bisa berlapang dada dan mau bersabar dulu sebelum ia sembuh.

(TERBIT) DLS [3] Goodbye And Go ✓  Where stories live. Discover now