BAB 5 | HASIL DAN KEJUTAN

598 40 2
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Ikke Nurjanah - Bagaikan Disambar Petir

***

BAB 5 | HASIL DAN KEJUTAN

Semuanya bikin kita deg deg kan dan bertanya-tanya

***

Keesokan harinya, Rara masih di rawat di rumah sakit dan bahkan sampai sekarang ia tidak sadar sama sekali. Irwan yang dari kemarin sampai sekarang masih menunggu Rara sadar tapi ternyata hasilnya masih tetap sama, dan bahkan Irwan kayaknya kurang tidur karena terus bergadang demi Rara.

Hingga akhirnya Irwan di kejutkan dengan kedatangan seseorang yaitu Fildan.

"Wan, kamu belum pulang?" tanya Fildan. Mendengar penuturan Fildan sesekali Irwan menguap dan mata nya terlihat kantuk sekali.

"Irwan lebih baik kamu pulang dan istirahat. Biarkan aku menjaga Rara sampai keluarga nya datang," pinta Fildan. "Gapapa nih Bang, Irwan masih kuat kok untuk menjaga Rara," cegah Irwan.

"Gapapa, lebih baik kamu pulang gih," ucap Fildan. Irwan bangkit sambil menguap "ya udah Irwan pulang dulu, titip Rara ya Bang," pinta Irwan.

Tinggallah Fildan dan Rara disana. Fildan terus saja melihat ponsel berharap ada seseorang yang menghubungi nya untuk menjelaskan apa yang terjadi sama Rara. Fildan memang seorang dokter tetapi dokter spesialis penyakit dalam, walaupun riwayat penyakit Rara itu termasuk penyakit dalam akan tetapi Fildan tidak mau salah diagnosa dan tindakan maka dari itu ia menunggu seseorang.

Pintu kembali terbuka dan Fildan harap itu orang yang ia tunggu akan tetapi ternyata bukan, melainkan keluarga dari Rara yang kemarin Fildan lihat. Ada Lesti, Ridwan dan Selfi.

"Dokter Fildan, bagaimana keadaan Rara? Maafkan kami karena kami tidak bisa menjaga Rara semalaman kami di desak sama dokter Irwan untuk suruh pulang," ucap Lesti. "Irwan benar-benar keras tuh anak, keluarga pasien suruh pulang," batin Fildan mengumpat untuk adiknya.

"Keadaan Rara masih seperti kemarin. Dan sampai sekarang belum sadar, sebenarnya hasilnya sudah keluar tapi saya harus tunggu seseorang untuk membicarakan mengenai penyakitnya Rara," jawab Fildan.

Selfi dan Lesti menghela napas dan sebentar lagi air mata mereka akan keluar karena mendengar penyakit Rara. Lalu Fildan tampak mengecek ponselnya dan segera keluar dari ruangan itu, membiarkan keluarga untuk menjaga Rara.

Fildan tampak menemui seseorang dan seseorang itu adalah Irsya dan Habib.

"Fil, ini Habib." Irsya mengantar Habib menuju Fildan. "Makasih ya Sya, lo memang bisa di andalkan," ucap Fildan kagum.

"Gak usah berlebihan. Ini hanya bantuan kecil dari apa yang lo lakukan di masa lalu," ucap Irsya dengan nada pelan. "Kalau gitu Fildan, Habib. Irsya pamit dulu karena kebetulan hari ini Irsya izin tidak praktek dulu, tapi kalau ada apa-apa hubungi saja aku," ucap Irsya.

"Ya sudah hati hati ya," ucap Habib.

Fildan mengajak Habib menuju ruangannya dan setelah itu Fildan menjelaskan hasil yang ia dapatkan untuk di analisa oleh Habib. Pria keturunan Arab dengan style ala ala orang Arab Saudi yang begitu lekat dengan janggut dan brewoknya.

(TERBIT) DLS [3] Goodbye And Go ✓  Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz