BAB 30 | JARAK DAN LETAK

343 32 7
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now playing : Erie Suzan - Gerimis Melanda Hati

***

BAB 30 | JARAK DAN LETAK

Jarak memisahkan kita sehingga kita tidak tahu dimana letak kita sekarang walaupun masih di bumi dan langit yang sama

***

Kondisi Ady makin lama makin membaik setelah mendapatkan transfusi darah dari Gunawan. Akhirnya setelah sekian lama tidak sadarkan diri Ady mulai membuka matanya perlahan lahan yang asalnya pandangan nya buram kini telah terang benderang. Ady menatap sudut ruangan ini sampai akhirnya ia melihat seseorang tengah terduduk di sampingnya.

"Syukurlah kamu sudah sadar, aku kira darah nya tidak menerima di tubuh kamu. Tapi melihat kamu sudah sadar seperti ini aku menjadi lega," ucap Irsya yang dari tadi menunggu Ady sadar dari pingsannya.

"Kenapa lo ada disini! Jangan so peduli sama gue, elo kesini mau menjebloskan gue ke bui. Dengan tuduhan percobaan pembunuhan," sentak Ady yang merasa terpojok.

"Aku tahu pasti kamu tidak akan terima. Tapi berapa kali kamu mencoba menyakiti nya berapa kali juga ia akan mencoba memaafkan mu, kalau buka karena Gunawan aku sudah membiarkan mati kekurangan darah," ucap Irsya dengan nada biasa saja.

Mendengar ucapan Irsya. Ady tersentak kaget, yang di ucapkan Irsya tadi ada benarnya juga? Gunawan memang anak terkenal dengan kebaikan hatinya. Ia mudah memaafkan kesalahan sekecil apapun kejahatan selalu ia maafkan. Dan ini apalagi, kejahatan yang besar juga pasti di maafkan nya.

Ady bangkit walaupun sebenarnya badannya masih lemas ia berniat untuk mengejar Irsya. Tapi ia mengurungkan niatnya kala Ridwan masuk ke ruangannya.

"Ady?" panggil Ridwan.

"Ada bang Uwan datang kesini?" tanya Ady bingung.

"Gue sebenernya ogah datang kesini, tapi Rara rengek terus minta ketemu sama lo, gue peringatin sama lo kalau lo sampai nyakitin Rara gue gak akan segan-segan masukin ke dalam penjara," ancam Ridwan.

Ady hanya menelan ludah nya takut akan ancam Ridwan. Setelah mengancam pintu kembali terbuka dan memunculkan sosok Rara yang berlari dan langsung memeluk Ady. "Ady! Aku kangen sama kamu," teriak Rara.

Ady hanya terdiam beberapa menit sampai akhirnya membalas pelukan Rara, bagaimanapun ia sudah membuat Rara mendekati dirinya dan telah membuat jarak antara Gunawan dan Rara. Ady masih bingung apakah ia akan tetap di prinsip utamanya untuk melenyapkan Gunawan dari kehidupan sambil mengambil uang dari Rara atau justru malah sebaliknya.

"Iya Ra. Aku juga kangen sama kamu, gimana kabar kamu ada yang sakit gak?" tanya Ady. "Rara baik baik saja kok," jawab Rara polos.

"Oh ya Ra, kamu gak kangen sama Indi?" tanya Ady hati hati.

Rara bingung harus jawab apa, "sebenernya Rara masih kangen sama Indi, tapi apa Indi masih kangen sama Rara," jawab Rara seadanya. "Oh ya Ra, sebenarnya Indi itu tidak jahat sama Rara." Entah kenapa Ady ingin sekali berkata seperti itu.

"Kok Ady ngomong gitu, kata kamu Indi itu jahat, sekarang ngomong engga, Ady sama saja kayak kak Lesti." Sekarang Rara mulai marah.

"Ra, jangan ngambek dong." Ady mulai bingung kalau Rara sudah ngambek seperti ini.

"Gini, benar kata Lesti dan Ady. Sebenarnya Indi nya Rara itu enggak jahat melainkan Indi nya Rara itu lagi ada masalah mungkin yang gak mungkin di ceritakan sama kamu, lebih baik kamu tanya baik baik sama Indi supaya kamu mendapatkan penjelasan nya," terang Selfi.

(TERBIT) DLS [3] Goodbye And Go ✓  Where stories live. Discover now