Chapter O3 : The Impact of "Jean".

548 57 5
                                    

Hari ini aku telah menyelesaikan kelasku. Dan kini aku memutuskan untuk pergi menuju ke salah satu pohon yang terletak di ujung taman dan menaikinya. Tak lama setelah aku menaiki pohon tersebut, terlihat Hermione dan Jean sedang berjalan bersama menuju suatu tempat. "Oy mud blood ngapain lo sekolah disini? Wkwk, muggle minggat sono, lo gak cocok disini," Teriakku kepada Hermione. Seluruh siswa yang berada di taman ini seketika menatap ke arah Hermione, sementara itu Jean berusaha untuk menenangkan Hermione yang terlihat malu. "Lo juga, ngapain mau temenan ama dia? Lo cari yang berkualitas kek. Kek gue atau siapa gitu, bukan temenan ama mud blood terus keluarga Weasley," Jean menghampiri ku dengan tatapan yang menahan amarah. Sementara itu aku tertawa melihat ekspresinya.
"Turun." Aku tak menghiraukan ucapan Jean dan tetap memakan apel hijau kesukaanku. "I said get off, Draco Malfoy." Aku pun turun dan menatap matanya yang kini menahan amarah.

"Apa lo?" Tanyaku. "Marah? Gue kan ngomongin temen lo, bukan lo wkwk" Lanjutku.

Bugh.

Aku terkejut ketika ia memukul hidungku dengan buku tebal yang ia bawa, dan bahkan kini hidungku berdarah karenanya. Tak lama kemudian, Cedric menghampiri Jean dan berusaha menenangkan emosi Jean. "Jean.." Ucap Cedric seraya menggenggam tangannya Jean. "Enggak, udah.. Udah, Jean. Gapapa, aku gapapa kok," Timpal Hermione. Jean mendekatiku dengan tatapan yang masug marah, "Semua orang punya darah, yang beda cuman di golongan aja. Dan inget ini, semua darah itu sama, merah. Gak ada perbedaannya. Dan gak ada istilah pure blood, half blood, mud blood, or anything. Semuanya sama." Ucap Jean lalu meninggalkanku. Kini tatapan orang-orang justru menatap ke arahku. "Buta lo berdua? Bantuin gue bangun!" Ucapku. Vincent dan Gregory pun segera membantuku untuk bangkit kembali. Aku pun menghapus sisa darah yang ada di hidungku dan segera pergi menuju ke The Quidditch Training Pitch untuk melakukan latihan Quidditch bersama Tim ku. Meski perasaanku kini cukup kesal dengan tindakan Jean yang tidak terduga.

Cedric POV

Ah rasanya tubuhku begitu pegal karena terlalu banyak duduk selama pelajaran dimulai tadi. Ditambah lagi, aku cukup mengantuk karena aku tidak bisa tidur dengan nyenyak semalam. Perasaanku terasa aneh semalam, dan itu yang membuatku sering terbangun seketika ketika aku sedang tidur. "Eh-eh liat tuh! Bukannya itu Malfoy sama Helga kan? Kok keliatan lagi berantem ya?" Seketika mataku kembali seperti semula ketika mendengar marga Helga. Jean dan Draco? Apa yang mereka berdua lakukan?
Dengan rasa penasaran, aku pun menembus kerumunan banyak orang di koridor dan melihat Jean yang perlahan-lahan menghampiri Draco dengan tatapan yang tajam. Ditambah lagi dengan Hermione yang terlihat sedang menahan tangis sendiri. Ku rasa ada sesuatu terjadi diantara mereka bertiga.

Bugh.

Aku pun berlari ke arah Jean. "Jean.." Ucapku di depan telinganya. Tangan kanan ku menggenggam erat tangan kanan milik Jean, dan tangan kiri ku memegang bahu Jean. Aku berusaha memenangkan emosinya yang mungkin jika aku tak menahannya, emosinya akan semakin membludak. "Enggak, udah.. Udah, Jean. Gapapa, aku gapapa kok," Timpal Hermione yang berusaha menenangkan kondisi Jean juga. Jean pun pergi meninggalkan Draco yang masih mencerna kejadian yang baru saja ia alami. Disusul dengan aku dan Hermione di belakang Jean.
"Tadi kamu kenapa hm? Kok bisa sampe kayak gitu sama Draco?" Tanyaku. "Aku kesel kak.. Dia ejek Hermione dengan kata mud blood. Selain itu, dia juga ngatur aku buat gak temenan lagi sama Hermione dan keluarga Weasley." Jawab Jean. "Dan aku gak nyangkanya dia malah mukul hidungnya Draco sampe berdarah gitu, untungnya gak ada Professor McGonagall," Timpal Hermione. Aku tertawa kecil mendengarnya, ditambah melihat ekspresi Jean yang terlihat masih kesal.

"Udah dong jangan marah, nanti cantiknya kamu berkurang kan sayang.." Ucapku seraya menangkup kedua pipi Jean. Aku tertawa kecil ketika mataku menangkap ekspresi wajahnya yang terlihat malu karena kata-kataku. "Senyum ya? Jangan cemberut mulu," Aku pun melepaskan tangkupan tanganku di kedua pipinya. Jean pun tersenyum ke arahku, membuat wajahnya terlihat semakin manis.
"Udah dong ih, kasian banget gue jadi nyamuk ya ampun.." Timpal Hermione. Aku dan Jean tertawa mendengar perkataan Hermione. "Yaudah, kakak duluan ya. Cepet baikan sama Draco," Aku pun tersenyum dan pergi meninggalkan Jean dan Hermione. "Kak, kakak dicariin sama Matthew tadi di common room," Aku mengangguk ke arah Hannah dan segera pergi ke common room.

[✓] 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 ¦¦ draco, cedric.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang