Chapter 14 : Hogsmeade.

257 45 2
                                    

    Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya kereta Hogwarts pun berhenti di stasiun pemberhentian. Jean dan Draco pun turun bersama dari kereta tersebut dan membawa barang mereka masing-masing. "Gue.. Duluan ya bareng ama anak-anak Slytherin, lo hati-hati" Ucap Draco.

(🎶Play : Soyou - I Miss You [English Cover])

    Setelah Draco berpamitan kepada Jean, Jean pun menghampiri ketiga sahabatnya yang kebetulan sedang berbicara dengan Cedric. "Baru dateng ternyata.. Padahal Kakak cariin daritadi sejsk di kereta gak ada haha," Cedric mencubit hidung Jean dengan pelan dan tersenyum ke arahnya. "Hehe ada urusan kak, jadinya aku misah gerbong sama mereka bertiga," Jawab Jean.
Sesuai dugaan Jean, ketiga sahabatnya pasti tidak akan memberitahu apa yang sebenarnya terjadi kepada Cedric. "Yaudah, bareng sini sama Kakak ke Hogwarts nya. Kita bareng-bareng sama sahabat-sahabat kamu," Jean mengangguk semangat dan menerima ajakan itu. Siang itu, suhu udara di kawasan Hogwarts cukup dingin. Apalagi mengingat ini sudah masuk ke akhir tahun, sepertinya tak lama lagi salju akan mulai turun di beberapa kawasan.
Cedric yang melihat Jean yang nampak menghangatkan kedua tangannya pun meraih kedua tangannya dan menghembuskan nafasnya di kedua tangan Jean. Jean merasakan kehangatan yang Cedric berikan kepadanya, bukan hanya di kedua tangannnya namun juga di wajahnya yang kini terasa memanas karena tindakannya.

    Setelah menghangatkan kedua tangan Jean, Cedric pun melepaskan syal yang ia pakai dan memakaikannya kepada Jean agar Jean dalam kondisi hangat. Tak lupa, ia juga memasukkan tangan kanan Jean ke dalam saku mantelnya dan menggenggamnya. Cho yang tak sengaja melihat hal tersebut hanya dapat bersembunyi dan berlari dan meninggalkan teman-teman se asramanya. Tentu saja hatinya terasa sakit kembali, melihat apa yang dilakukan Cedric seolah membuatnya membalik masa ketika ia masih bersama Cedric. Namun hal yang menyakitkan bagi Cho adalah kini ia melihat kembali moment itu, namun dengan sudut pandang sebagai seorang cameo yang posisinya hanya mengisi kekosongan peran yang tersisa. Draco yang melihat Cho berlari terburu-buru merasa bingung, terlebih lagi Draco tahu bahwa Cho adalah mantan Cedric yang masih mencintai Cedric hingga saat ini. Sementara itu dilain sisi, Ron dan Hermione bergandengan tangan diantara ramainya rombongan asrama Gryffindor. Perasaan mereka berdua sama seperti perasaan yang dirasakan oleh Jean dan Cedric, berbeda dengan Harry yang terus menerus memikirkan Cho sejak kejadian saat itu. Meski dilain sisis, ia juga masih memikirkan perkataan Albert dan Elena selama di mobil.

    Setelah menaiki kereta kuda, kini mereka pun sampai di Hogwarts. Mereka berkumpul di depan Clock Tower Courtyard dan menunggu arahan dari Professor Mcgonagall untuk berangkat bersama-sama menuju Hogsmeade. Seluruh siswa dan siswi yang awalnya bercampur dengan asrama lain kembali ke barisan asramanya masing-masing. "Dikarenakan sepertinya salju akan turun pada malam ini, maka seluruh siswa sekarang bisa kembali ke asramanya masing-masing dan mengambil beberapa keperluan yang sekiranya akan dibawa menuju Hogsmeade. Saya beri waktu lima belas menit untuk segera kembali kesini," Ucap Professor Mcgonagall. Seluruh siswa dan siswi angkatan pertama dipandu oleh ketua asramanya masing-masing untuk kembali ke asrama dan memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal, termasuk Percy Weasley yang kini sedang sibuk menghitung jumlah siswa-siswi yang berasal dari asrama Gryffindor. "Oke pas, sekarang lo semua ikutin gue." Percy pun berjalan terlebih dahulu menuju ke arah asrama dan diikuti oleh para siswa dan siswi Gryffindor di belakangnya. Setelah mereka sampai di depan lukisan the fat lady, Percy pun mengucapkan sandi masuk ke dalam common room dan the fat lady pun membukakan pintu tersebut.

    "Karena Professor Mcgonagall ngasih waktunya lima belas menit, jadi sepuluh menit bakal dipake buat siap-siap. Dan tentu ae lima menitnya dijadiin waktu buat jalan balik ke arah Clock Tower Courtyard. Surat izin kumpulin ke gue sekarang, yang gak dapet izin diem ae di Hogwarts." Terlihat beberapa siswa-siswi yang murung karena mereka tidak mendapatkan izin dari orang tuanya ataupun walinya untuk pergi ke Hogsmeade. Sementara itu, siswa dan siswi lain mengumpulkan surat izin tersebut dan segera masuk ke dalam kamar tidurnya dan mengambil beberapa barang yang sekiranya mereka perlukan.
"Eiya lo sejak kapan pake syal Hufflepuff? Oh.. Apa itu dikasih pinjem ama Kak Cedric..?" Tanya Hermione. Jean sempat terdiam dan mengusap syal yang kini ia pakai, ia mencium harum parfum Cedric yang melekat pada syal tersebut. "Menurut kamu? Haha," Jawab Jean. Jean dan Hermione pun memasukkan beberapa baju tambahan dan juga obat pribadi serta beberapa keperluan lain ke dalam koper mereka masing-masing. "Lucy! Luciana! Eh tungguin gue dong sama Jean," Hermione berteriak dan melambaikan tangannya ke arah Luciana Armstrong, salah satu siswi perempuan yang sama jahilnya seperti Fred dan George. Bahkan ia berteman dekat dengan Weasley Twin tersebut.

[✓] 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 ¦¦ draco, cedric.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang