Chapter 16 : Triwizard Tournament.

240 41 3
                                    

Kini sudah dua minggu sejak kejadian itu, semua berjalan dengan baik-baik saja. Hubungan Jean dan Cedric semakin erat, dan tentu saja hubungan pertemanan Jean dan Draco juga semakin dekat. Beberapa kali, Jean kerap mengajak Draco untuk bergabung bersamanya dan juga ketiga sahabatnya. Namun Draco tetaplah Draco, ia terus menerus menolak karena rasa gengsinya yang sangat besar. Ia baru mau bergabung ketika Jean benar-benar memaksanya, meski Draco hanya sibuk berbicara kepada Jean saja dan tidak menghiraukan Harry, Ron, dan Hermione yang berada di depannya. Sementara itu, Cedric juga terkadang sibuk berlatih Quidditch sebagai seeker atau justru sibuk dengan urusannya sebagai ketua asrama atau disebut juga dengan Prefect. Namun ia masih menyempatkan waktunya untuk bertemu dengan Jean, meski itu hanya sebentar.
"Tolong perhatian semuanya!" Jean beserta ketiga sahabatnya dan juga para siswa-siswi lain menoleh ke arah Professor Dumbledore. Suasana hall kini menjadi sangat sunyi, tak ada satu pun suara yang terdengar. "Minggu depan, sekolah kita akan menjadi tuan rumah dari Turnamen Triwizard. Turnamen ini akan diadakan di sekolah kita, tentunya sekolah lain akan ikut dalam Turnamen ini, yaitu Beauxbatons yang berasal dari Perancis, dan juga Durmstrang." Semua orang yang berada di dalam hall merasa kagum ketika mendengar sekolah mereka menjadi tuan rumah dari Turnamen Triwizard. "Seleksi peserta akan dimulai dari minggu depan dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Sihir. Syarat peserta yang ingin mengikuti Turnamen ini harus berusia tujuh belas tahun, maka dari itu persiapkan diri kalian mulai dari sekarang," Kini para siswa dan siswi saling berbisik satu sama lain dengan teman-temannya tentang Turnamen ini, termasuk Jean.

"Ah gak seru anjir kita gak bisa ikut," Keluh Ron. "Tenang bre, kita bisa pake Ageing Potion. Ntar kita bisa ikut Turnamen itu wkwk," Timpal Fred. Hermione pun menutup bukunya dan menyilangkan tangannya seraya memberi tatapan tidak percaya kepada Fred. "Are you serious? Lo juga tau kan, Professor Dumbledore gak sebodoh itu buat lo bodohin," Ucap Hermione. Jean mengangguk setuju dengan opini yang diberikan oleh Hermione.
"Lagian kan belom kita coba, jadi kita gak tau kedepannya bakal gimana cantik.." Jawab George. Ron yang merasa kesal dengan ucapan George pun melemparkan sebuah koran yang berada di atas meja ke arah wajahnya. Sementara Hermione hanya tertawa melihatnya, ia faham bahwa sebenarnya Ron cemburu dengan George yang tak sengaja menggoda Hermione. Dilain sisi, Jean merasa ada yang aneh dengan Harry. Harry sama sekali tak banyak bicara hari ini, bahkan setelah mendengarkan pengumuman dari Professor Dumbledore tentang Turnamen Triwizard ia sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Ia terlihat sibuk melamun, seolah-olah ia sedang memikirkan sesuatu. "Ry? Kamu kenapa?" Jean pun menepuk pundak Harry yang berada di sebelahnya sambil memberikan tatapan yang khawatir. "Eh? Iya apa tadi? Sorry gue gak fokus," Harry tersadar dari lamunannya dan tersenyum tipis ke arah sahabat-sahabatnya.

"Lo kenapa si daritadi diem mulu? Kepikiran sesuatu? Cerita dong ah jan sembunyi-sembunyi," Ucap Hermione. Ron pun menyenggol tangan Hermione dan berbicara dengan nada yang rendah kepadanya. "Lo gak kepikiran apa? Ya pasti Harry ngelamun karena dia mikirin ucapan Professor Trelawney soal ramalan kematian dia yang katanya makin deket waktunya," Bisik Ron. Harry mendengar ucapan Ron, namun ia memilih untuk tetap diam dan tak banyak berkomentar soal hal itu. "Enggak, kamu bakal baik-baik aja Harry. Ada kita yang bakal jagain kamu," Jean mengusap pundak Harry seraya tersenyum ke arahnya, kata-kata Jean membuat perasaan Harry sedikit tenang daripada sebelumnya. Ramalan Professor Trelawney saat tadi membuat seluruh murid yang hadir di kelasnya terkejut, bahkan berita ini hingga terdengar oleh angkatan-angkatan lain atau kelas yang sedang tidak mengikuti pelajarannya. Karena prediksi yang Professor Trelawney ucapkan, biasanya selalu terbukti benar. "Gue penasaran, kira-kira sapa ye yang bakal kepilih ngewakilin sekolah kita?" Timpal Nathan. "Gue ngerasa si kalo Cedric keknya bakal ikutan, dan bisa ae dia kandidat perwakilan sekolah kita yang kepilih buat ikut Turnamennya," Jawab Hermione.

[✓] 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 ¦¦ draco, cedric.Where stories live. Discover now